Cover Image

PENGARUH MORDAN TERHADAP HASIL ECOPRINT DAUN PEPAYA JEPANG (CNIDOSCOLUS ACONITIFOLIUS) PADA BAHAN KATUN

Fawzia Arsa, Adriani Adriani

Abstract


Japanese papaya is one of the plants that can be utilized as an ecoprint textile motif, which has finger-shaped leaves, pointed leaf tips, and contains tannin dye. The aim of this research is to describe the name of the color (hue), the clarity of the shape of the leaf motif, the washing resistance and the influence of whiting and tunjung mordant on the clarity of the leaf motif shape and the washing resistance. This research is experimental research. The data in this study used primary data with a data collection method in the form of a questionnaire distributed to 18 respondents. The data analysis technique uses frequency percentages using the SPSS program with the Friedman K-Related Sample Test. Based on the results of the ecoprint experiment of Japanese papaya leaves on cotton using whiting mordant, the color name (hue) obtained was muddy waters brown and tunjung mordant produced the color name (hue) dark olive green. The clarity of the shape of the Japanese papaya leaf ecoprint motif using whiting and tunjung mordant produces a clear category. The washing resistance obtained by the Japanese papaya leaf ecoprint using whiting mordant was good, while tunjung mordant was very good. The results obtained from the Friedman K-Related test on the clarity of the motif shape were 0.000<0.05, Ho was rejected, indicating that there was a difference due to the influence of the use of whiting and tunjung mordant on the clarity of the leaf motif shape. The results of washing resistance of whiting mordant were 0.000<0.05. The washing resistance obtained by Tunjung mordant was 0.003<0.05. This shows that there are differences due to the use of whiting and tunjung mordant on washing resistance.

Keywords: influence, mordant, ecoprint, Japanese papaya


Abstrak

Salah satu tanaman yang dapat dijadikan sebagai motif tekstil dengan teknik ecoprint yaitu pepaya jepang, yang memiliki bentuk tulang daun menjari, ujung daun runcing, dan mengandung zat warna tanin. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan nama warna (hue),  kejelasan bentuk motif daun, ketahanan cuci dan pengaruh mordan kapur sirih dan tunjung terhadap kejelasan bentuk motif daun dan ketahanan cuci. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Data dalam penelitian ini menggunakan data primer dengan metode pengumpulan data berupa kuesioner disebarkan kepada 18 responden. Teknik analisis data menggunakan persentase frekuensi menggunakan bantuan program SPSS  dengan Uji Friedman K-Related Sample. Berdasarkan hasil eksperimen ecoprint daun pepaya jepang pada bahan katun menggunakan mordan kapur sirih nama warna (hue) yang diperoleh adalah muddy waters brown dan mordan tunjung menghasilkan nama warna (hue) dark olive green. Kejelasan bentuk motif ecoprint daun pepaya jepang menggunakan mordan  kapur sirih dan tunjung menghasilkan kategori jelas. Ketahanan cuci yang didapatkan ecoprint daun pepaya jepang menggunakan mordan kapur sirih adalah baik, sedangkan mordan tunjung adalah sangat baik. Hasil yang didapatkan dari uji Friedman K-Related  terhadap kejelasan bentuk motif ialah 0,000<0,05, Ho ditolak, menunjukkan terdapatnya perbedaan akibat pengaruh penggunaan mordan kapur sirih dan tunjung terhadap kejelasan bentuk motif daun. Hasil ketahanan cuci mordan kapur sirih ialah 0,000<0,05. Ketahanan cuci yang diperoleh mordan tunjung ialah 0,003<0,05. Hal ini menunjukkan terdapatnya  perbedaan akibat penggunaan mordan kapur sirih dan tunjung pada ketahanan cuci.

Kata Kunci: pengaruh, mordan, ecoprint, pepaya jepang

 

Authors:

Fawzia Arsa : Universitas Negeri Padang

Adriani : Universitas Negeri Padang

 

References:

A`inayah, I., & Sulandjari, S. (2018). Pengaruh Jenis dan Massa Mordan Terhadap Hasil Pewarnaan Alami Buah Galing pada Jaket Batik Bahan Denim. e-Journal, 07(01), 28–33.

Adriani, & Atmajayanti, C. (2023). PENGARUH MORDAN TUNJUNG DAN KAPUR SIRIH TERHADAP HASIL Ecoprint Daun Iler (Coleus Scutellarioides Linn. Benth). Gorga Jurnal Seni Rupa, 12(01), 231–236.

Arif, W. F. (2019). Uji Coba Warna Daun Sirih Merah dengan teknik Pounding dan Steam. Seni Rupa, 07(02), 73–84.

Awwalie, I. Q. (2022). Pengaruh Frekuensi Pencelupan dan Jenis Mordan dari Ekstrak Daun Ketapang sebagai Pewarna Alami Kain Batik. Jurnal Narada, 9(2), 169–182. https://doi.org/10.2241/narada.2022.v9.i2.004

Budiyono. (2008). Kriya Tekstil. Departemen Pendidikan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.

Dailala, I. (2018). Karakteristik Morfologi dan Anatomi Chrysanthemum Morifolium Ramat. Var. Puspita Nusantara dan Var. Tirta Ayuni serta Chrysanthemum Indicum L. Var. Mustika Kaniya sebagai Sumber Belajar pada Mata Kuliah Struktur dan Perkembangan Tumbuhan. Universitas Islam Negeri Walisongo.

Fatihaturahmi, & Novrita, S. Z. (2019). Pengaruh Perbedaan Mordan Tawas dan Kapur Sirih Terhadap Hasil Pencelupan Ekstrak Daun Sawo Menggunakan Bahan Sutera. Gorga Jurnal Seni Rupa, 08(01), 237–242.

Fitrihana, N. (2007). Teknik Eksplorasi Zat Pewarna Alam Dari Tanaman di Sekitar Kita untuk Pencelupan Bahan Tekstil. PKK FT UNY.

Fox, A. (2015). Natural Processes in Textile Art. Pavilion Books.

Haffida, A. A. N., & Rahadhian, F. D. (2017). Ekstraksi Zat Tanin Dari Bahan Alami dengan Metode Steam Extraction. Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Hawa, L. C., Nada, U. Q., & Sumarlan, S. H. (2023). Karakteristik sifat fisikokimia sabun cuci cair menggunakan sari lerak sebagai surfaktan alami. Agrointek, 17(1), 213–221. https://doi.org/10.21107/agrointek.v17i1.10696

Irianingsih, N. (2018). Yuk Membuat Eco Printing. PT Gramedia Pustaka.

Jiménez-arellanes, M. A., Martínez, I.-M., & Tomé, S.-R. (2015). Potencial biológico de especies medicinales del género Cnidoscolus (Euphorbiacea). Revista Mexicana De Ciencias Farmaceuticas, 45(4).

Kusumaningtyas, I. A., & Wahyuningsih, U. (2021). Analisa hasil penelitian tentang teknik ecoprint menggunakan mordan tawas, kapur, dan tunjung pada serat alam. Jurnal Tata Busana, 10(3), 9–12. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-tata-busana/article/view/42976

Munzi, R. (2007). Pengetahuan Bahan Seni Rupa dan Kriya. UNP Press.

Naini, U., & Hasmah. (2021). Penciptaan Tekstil Teknik Ecoprint dengan Memanfaatkan Tumbuhan Lokal Gorontalo. Jurnal Ekspresi Seni, 23(1), 266–276.

Obichi, Monago, E., Belonwu, C., & DC. (2015). Effect of Cnidoscolus aconitifolius ( Family Euphorbiaceae ) Aqueous Leaf Extract on Some Antioxidant Enzymes and Haematological Parameters of High Fat Diet and Streptozotocin Induced Diabetic Wistar Albino Rats . Journal Of A Applied Science, 19(1), 201–209.

Pambudi, A., Noriko, N., Swandari, R., Azura, P. R., Mesjid, K., Al, A., Sisingamangaraja, J., Baru, K., & Selatan, J. (2014). Identifikasi Bioaktif Golongan Flavonoid Tanaman Anting-Anting ( Acalypha indica L.) 1. 3, 178–187.

Revianti, M. M., & Novrita, S. Z. (2019). PENGARUH MORDAN TERHADAP PENCELUPAN EKSTRAK DAUN PURING (Codiaeum Variegatum) PADA BAHAN KATUN. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 8(2). https://doi.org/10.24114/gr.v8i2.15716

Ridwan, R. (2015). Pengaruh Perendaman Kulit Buah Lindur (Bruguiera gymnorrhiza) Terhadap Kadar HCN dan Senyawa Bioaktif (Kajian Lama Waktu Perendaman dan Konsentrasi Kapur Sirih). Universitas Brawijaya.

Saputri, A., & Novrita, S. Z. (2021). Perbedaan Berat Mordan Tunjung, Tawas dan Kapur Sirih Terhadap Hasil Pencelupan Kulit Buah Alpukat pada Bahan Katun. Jurnal Pendidikan, Busana, Seni, dan Teknologi, 03(02), 80–90.

Sari, S. N., Rini, P., & Hayati. (2021). Studi Farmakognisi, Fitokimia dan Aktivitas Farmakologi Tanaman Pepaya Jepang (Cnidoscolus aconitifolius (MILL.) I.M JOHNSTON). Farmasains, 14(18), 1–15.

Sartika, D., & Adriani. (2023). Pengaruh Mordan Jeruk Nipis dan Jeruk Purut Terhadap Hasil Pewarnaan Eco Print Daun Jarak Pagar (Jatropha Curcas) pada Bahan Katun. Relief: Journal of Craft, 2(2), 10–15.

Simanungkalit, Y. S., & Syamwil, R. (2020). Teknik Ecoprint dengan Memanfaatkan Limbah Mawar ( Rosa Sp .) pada Kain Katun. Fashion and Fashion Education Journal, 9(1), 90–98.

Sofyan, Failisnur, & Sy, S. (2015). Pengaruh perlakuan limbah dan jenis mordan kapur, tawas, dan tunjung terhadap mutu pewarnaan kain sutera dan katun menggunakan limbah cair gambir (Uncaria Gambir Roxb). Jurnal Litbang Industri, 5(2), 79–89.

Syafitri, R. (2015). PERBEDAAN PERBANDINGAN LARUTAN CELUP (VLOT) TERHADAP HASIL PENCELUPAN BAHAN SUTRA MENGGUNAKAN EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELLA (HIBISCUS SABDARIFFA L) DENGAN MORDAN TAWAS (AL2(SO4)3). Journal of Home Economics …, 151(September), 10–17.

Yuled, U. R., & Adriani. (2021). Perbedaan Mordan Tunjung dan Baking Soda Terhadap Hasil Pencelupan Bahan Katun dengan Menggunakan Ekstrak Kunyit (Curcuma Longa). Jurnal Pendidikan, Busana, Seni, dan Teknologi, 3(2), 97–103.

Zulikah, K., & Adriani, A. (2019). PERBEDAAN TEKNIK MORDANTING TERHADAP HASIL PENCELUPAN BAHAN KATUN PRIMISIMA MENGGUNAKAN WARNA ALAM EKSTRAK DAUN LAMTORO (Leucaena leucocephala) DENGAN MORDAN KAPUR SIRIH. Gorga Jurnal Seni Rupa, 8(1), 209. https://doi.org/10.24114/gr.v8i1.13179


Keywords


influence;mordant;ecoprint;Japanese papaya

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/gr.v13i01.52845

Article Metrics

Abstract view : 84 times
PDF - 13 times

Copyright (c) 2024 Adriani Adriani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



Gorga : Jurnal Seni Rupa
Email: gorgajurnalsenirupa@unimed.ac.id

Jl. Willem Iskandar, Pasar V, Medan Estate, Medan City, North Sumatra Province, Postal Code 20221. Phone/fax: (061) 661 3365 / +6285278021981.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License