Cover Image

PENGARUH MORDAN TERHADAP HASIL ECOPRINT DAUN PEPAYA JEPANG (CNIDOSCOLUS ACONITIFOLIUS) PADA BAHAN KATUN

Fawzia Arsa, Adriani Adriani

Abstract


The Japanese Papaya plant which contains tannins and flavonoids can be one of the plants that can be developed into textile motifs using ecoprint techniques with the help of whiting and tunjung mordant. This research was carried out with the aim of knowing the color direction (hue), the clarity of the shape of the leaf motif, and the washing resistance of the ecoprint. Departing from an experimental research design, this research specifically describes the effect of alum mordant, whiting, and tunjung on the clarity of leaf motif shapes and washing resistance for ecoprint results. Primary data in this research was obtained from ecoprint results and assessments by 18 respondents consisting of 3 lecturers and 15 students. The data collection technique uses a questionnaire with a multilevel scale. The data analysis technique uses frequency percentages with the help of the SPSS (Statistics Product and Service Solution) program version 24.0 with the Friedman K-Related Sample Test. Based on the experimental results, the color direction of the whiting mordant produces brown and the tunjung mordant produces a dark/dark green color direction. The form of the Japanese Papaya leaf ecoprint motif using whiting and tunjung produces a clear category and very good washing resistance. The results obtained from the Friedman K-Related test on the clarity of the motif shape were 0.000<0.05, Ho was rejected, indicating that there was a difference due to the impact of using whiting and tunjung mordant on the clarity of the leaf motif. The washing resistance caused by whiting mordant is 0.000<0.05, Ho is rejected. The washing resistance obtained from tunjung mordant was 0.003<0.05, Ho was rejected. This shows that there is a difference that occurs due to the use of whiting and tunjung mordant on washing resistance.

Keywords: influence, mordant, ecoprint, Japanese papaya


Abstrak

Tanaman Pepaya Jepang yang mengandung tanin dan flavanoid dapat menjadi salah satu tanaman yang dapat dikembangkan menjadi motif tekstil dengan teknik ecoprint dengan bantuan mordan kapur sirih dan tunjung. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui arah warna (hue), kejelasan bentuk motif daun, dan ketahanan cuci pada ecoprint. Berangkat dari desain penelitian eksperimen, secara khusus penelitian ini mendeskripsikan pengaruh mordan tawas, kapur sirih, dan tunjung terhadap kejelasan bentuk motif daun dan ketahanan cuci untuk hasil ecoprint. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari hasil ecoprint dan penilaian oleh 18 responden yang terdiri dari 3 dosen dan 15 mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala bertingkat. Teknik analisis data menggunakan persentase frekuensi dengan bantuan program SPSS (Statistic Product and Service Solution) versi 24.0 dengan Uji Friedman K-Related Sample. Berdasarkan hasil eksperimen arah warna mordan kapur sirih menghasilkan cokelat dan mordan tunjung menghasilkan arah warna hijau tua/gelap. Bentuk motif ecoprint daun Pepaya Jepang menggunakan kapur sirih dan tunjung menghasilkan kategori jelas serta ketahanan cuci dengan kategori sangat baik. Hasil yang didapatkan dari uji Friedman K-Related terhadap kejelasan bentuk motif ialah 0,000<0,05, Ho ditolak, menunjukkan terdapatnya perbedaan akibat dampak pemakaian mordan kapur sirih dan tunjung terhadap kejelasan dari motif daun. Ketahanan cuci yang disebabkan mordan kapur sirih ialah 0,000<0,05, Ho ditolak. Ketahanan cuci yang didapatkan dari mordan tunjung ialah 0,003<0,05, Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang terjadi disebabkan pemakaian mordan kapur sirih dan tunjung pada ketahanan cuci.

Kata Kunci: pengaruh, mordan, ecoprint, pepaya jepang

 

Authors:

Fawzia Arsa : Universitas Negeri Padang

Adriani : Universitas Negeri Padang

 

References:

A`inayah, I., & Sulandjari, S. (2018). Pengaruh Jenis dan Massa Mordan Terhadap Hasil Pewarnaan Alami Buah Galing pada Jaket Batik Bahan Denim. e-Journal, 07(01), 28–33.

Adriani, & Atmajayanti, C. (2023). PENGARUH MORDAN TUNJUNG DAN KAPUR SIRIH TERHADAP HASIL Ecoprint Daun Iler (Coleus Scutellarioides Linn. Benth). Gorga Jurnal Seni Rupa, 12(01), 231–236.

Arif, W. F. (2019). Uji Coba Warna Daun Sirih Merah dengan teknik Pounding dan Steam. Seni Rupa, 07(02), 73–84.

Awwalie, I. Q. (2022). Pengaruh Frekuensi Pencelupan dan Jenis Mordan dari Ekstrak Daun Ketapang sebagai Pewarna Alami Kain Batik. Jurnal Narada, 9(2), 169–182. https://doi.org/10.2241/narada.2022.v9.i2.004

Budiyono. (2008). Kriya Tekstil. Departemen Pendidikan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.

Dailala, I. (2018). Karakteristik Morfologi dan Anatomi Chrysanthemum Morifolium Ramat. Var. Puspita Nusantara dan Var. Tirta Ayuni serta Chrysanthemum Indicum L. Var. Mustika Kaniya sebagai Sumber Belajar pada Mata Kuliah Struktur dan Perkembangan Tumbuhan. Universitas Islam Negeri Walisongo.

Fatihaturahmi, & Novrita, S. Z. (2019). Pengaruh Perbedaan Mordan Tawas dan Kapur Sirih Terhadap Hasil Pencelupan Ekstrak Daun Sawo Menggunakan Bahan Sutera. Gorga Jurnal Seni Rupa, 08(01), 237–242.

Fitrihana, N. (2007). Teknik Eksplorasi Zat Pewarna Alam Dari Tanaman di Sekitar Kita untuk Pencelupan Bahan Tekstil. PKK FT UNY.

Fox, A. (2015). Natural Processes in Textile Art. Pavilion Books.

Haffida, A. A. N., & Rahadhian, F. D. (2017). Ekstraksi Zat Tanin Dari Bahan Alami dengan Metode Steam Extraction. Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Hawa, L. C., Nada, U. Q., & Sumarlan, S. H. (2023). Karakteristik sifat fisikokimia sabun cuci cair menggunakan sari lerak sebagai surfaktan alami. Agrointek, 17(1), 213–221. https://doi.org/10.21107/agrointek.v17i1.10696

Irianingsih, N. (2018). Yuk Membuat Eco Printing. PT Gramedia Pustaka.

Jiménez-arellanes, M. A., Martínez, I.-M., & Tomé, S.-R. (2015). Potencial biológico de especies medicinales del género Cnidoscolus (Euphorbiacea). Revista Mexicana De Ciencias Farmaceuticas, 45(4).

Kusumaningtyas, I. A., & Wahyuningsih, U. (2021). Analisa hasil penelitian tentang teknik ecoprint menggunakan mordan tawas, kapur, dan tunjung pada serat alam. Jurnal Tata Busana, 10(3), 9–12. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-tata-busana/article/view/42976

Munzi, R. (2007). Pengetahuan Bahan Seni Rupa dan Kriya. UNP Press.

Naini, U., & Hasmah. (2021). Penciptaan Tekstil Teknik Ecoprint dengan Memanfaatkan Tumbuhan Lokal Gorontalo. Jurnal Ekspresi Seni, 23(1), 266–276.

Obichi, Monago, E., Belonwu, C., & DC. (2015). Effect of Cnidoscolus aconitifolius ( Family Euphorbiaceae ) Aqueous Leaf Extract on Some Antioxidant Enzymes and Haematological Parameters of High Fat Diet and Streptozotocin Induced Diabetic Wistar Albino Rats . Journal Of A Applied Science, 19(1), 201–209.

Pambudi, A., Noriko, N., Swandari, R., Azura, P. R., Mesjid, K., Al, A., Sisingamangaraja, J., Baru, K., & Selatan, J. (2014). Identifikasi Bioaktif Golongan Flavonoid Tanaman Anting-Anting ( Acalypha indica L.) 1. 3, 178–187.

Revianti, M. M., & Novrita, S. Z. (2019). PENGARUH MORDAN TERHADAP PENCELUPAN EKSTRAK DAUN PURING (Codiaeum Variegatum) PADA BAHAN KATUN. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 8(2). https://doi.org/10.24114/gr.v8i2.15716

Ridwan, R. (2015). Pengaruh Perendaman Kulit Buah Lindur (Bruguiera gymnorrhiza) Terhadap Kadar HCN dan Senyawa Bioaktif (Kajian Lama Waktu Perendaman dan Konsentrasi Kapur Sirih). Universitas Brawijaya.

Saputri, A., & Novrita, S. Z. (2021). Perbedaan Berat Mordan Tunjung, Tawas dan Kapur Sirih Terhadap Hasil Pencelupan Kulit Buah Alpukat pada Bahan Katun. Jurnal Pendidikan, Busana, Seni, dan Teknologi, 03(02), 80–90.

Sari, S. N., Rini, P., & Hayati. (2021). Studi Farmakognisi, Fitokimia dan Aktivitas Farmakologi Tanaman Pepaya Jepang (Cnidoscolus aconitifolius (MILL.) I.M JOHNSTON). Farmasains, 14(18), 1–15.

Sartika, D., & Adriani. (2023). Pengaruh Mordan Jeruk Nipis dan Jeruk Purut Terhadap Hasil Pewarnaan Eco Print Daun Jarak Pagar (Jatropha Curcas) pada Bahan Katun. Relief: Journal of Craft, 2(2), 10–15.

Simanungkalit, Y. S., & Syamwil, R. (2020). Teknik Ecoprint dengan Memanfaatkan Limbah Mawar ( Rosa Sp .) pada Kain Katun. Fashion and Fashion Education Journal, 9(1), 90–98.

Sofyan, Failisnur, & Sy, S. (2015). Pengaruh perlakuan limbah dan jenis mordan kapur, tawas, dan tunjung terhadap mutu pewarnaan kain sutera dan katun menggunakan limbah cair gambir (Uncaria Gambir Roxb). Jurnal Litbang Industri, 5(2), 79–89.

Syafitri, R. (2015). PERBEDAAN PERBANDINGAN LARUTAN CELUP (VLOT) TERHADAP HASIL PENCELUPAN BAHAN SUTRA MENGGUNAKAN EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELLA (HIBISCUS SABDARIFFA L) DENGAN MORDAN TAWAS (AL2(SO4)3). Journal of Home Economics …, 151(September), 10–17.

Yuled, U. R., & Adriani. (2021). Perbedaan Mordan Tunjung dan Baking Soda Terhadap Hasil Pencelupan Bahan Katun dengan Menggunakan Ekstrak Kunyit (Curcuma Longa). Jurnal Pendidikan, Busana, Seni, dan Teknologi, 3(2), 97–103.

Zulikah, K., & Adriani, A. (2019). PERBEDAAN TEKNIK MORDANTING TERHADAP HASIL PENCELUPAN BAHAN KATUN PRIMISIMA MENGGUNAKAN WARNA ALAM EKSTRAK DAUN LAMTORO (Leucaena leucocephala) DENGAN MORDAN KAPUR SIRIH. Gorga Jurnal Seni Rupa, 8(1), 209. https://doi.org/10.24114/gr.v8i1.13179


Keywords


influence;mordant;ecoprint;Japanese papaya

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/gr.v13i01.52845

Article Metrics

Abstract view : 33 times
PDF - 36 times

Copyright (c) 2024 Adriani Adriani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



Gorga : Jurnal Seni Rupa
Email: gorgajurnalsenirupa@unimed.ac.id

Jl. Willem Iskandar, Pasar V, Medan Estate, Medan City, North Sumatra Province, Postal Code 20221. Phone/fax: (061) 661 3365 / +6285278021981.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License