Hubungan Pengetahuan Anemia, Asupan Zat Besi dan Vitamin C dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Yayasan Bandung Kabupaten Deli Serdang

Amelia Putri Hutabarat

Abstract


Berdasarkan data Riskesdas, prevalensi anemia pada remaja putri tahun 2013 sebesar 37,1% mengalami peningkatan pada tahun 2018 menjadi sebesar 48,9% (Kemenkes, 2018). Prevalensi anemia di Provinsi Sumatera Utara tahun yakni 54,5% tahun 2016, dan 58,2% tahun 2017. Prevalensi anemia yang tinggi di Sumatera Utara menjadi salah satu masalah gizi yang muncul pada populasi masyarakat.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Pengetahuan remaja putri. (2) Asupan zat besi dan vitamin C remaja putri. (3) Kejadian anemia pada remaja putri. Penelitian dilakukan di SMA Yayasan Bandung Kabupaten Deli Serdang dengan populasi seluruh remaja putri dengan jumlah 85 populasi. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara proportional sampling dengan jumlah 51 sampel. Desain penelitian cross sectional.data dianalisis menggunakan analisis deskriptif, uji chi-square dan  mann whitney. Berdasarkan uji mann whitney yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan anemia dengan kejadian anemia (p=0,091). Berdasarkan uji chi-square yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara asupan zat besi dengan kejadian anemia (p=0,000), tidak terdapat hubungan yang signifikan antara asupan vitamin C dengan kejadian anemia (p=0,186). Kesimpulan terdapat hubungan yang signifikan antara asupan zat besi dengan kejadian anemia yang berarti semakin tinggi asupan zat besi, maka akan semakin menurun kejadian anemia.

Full Text:

PDF

References


AKG. (2019). Angka Kecukupan Gizi 2019 Bagi Masyarakat Indonesia. Jurnal. Jakarta.

Anggoro, S. (2020). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Anemia pada Siswi SMA. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 10(3), 341–350

Briawan, D. (2012). Anemia Masalah Gizi Pada Remaja Wanita. EGC: Jakarta.

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. (2016). Profil kesehatan provinsi sumatera utara tahun 2016.

Handayani, I. F., & Sugiarsih, U. (2021). Kejadian Anemia Pada Remaja Putri di SMP Budi Mulia Kabupaten Karawang Tahun 2018. Muhammadiyah Journal of Midwifery, 2(2), 76.

Kementrian Kesehatan RI. (2018). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta : Kemenkes RI

Kemenkes Republik Indonesia. (2018). Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur (WUS). Jakarta: Direktorat Gizi Masyarakat Jenderal Kesehatan Masyarakat.

Kemenkes RI. (2019). Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia. Peraturan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia No 28 Tahun 2019. Vol. 2.

Khomsan, Ali. (2021). Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi. Bogor: IPB Press

Kusuma, T. U. (2022). Peran Edukasi Gizi Dalam Pencegahan Anemia Pada Remaja Di Indonesia: Literature Review. Jurnal Surya Muda, 4(1), 61–78.

Kurnia, I. (2020). Anemia Defisiensi Besi (Fe). JK Unila, 4(1), 18-33

Muwakhidah, M. (2019). Efek Suplementasi Fe, Asam Folat Dan Vitamin B12 Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin (Hb) Pada Pekerja Wanita Di Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Penelitian Sains & Teknologi, 11(1), 11-18.

Nasution, Z., Nurhayati, I., & Dwicahyu, A. I (2020). Faktor Determinan yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMP Lubukpakam. Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist), 15(1), 140-145.

Wawan., Dewi. (2018). Teori dan Pengukuran Pengetahuan Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika




DOI: https://doi.org/10.24114/jnc.v4i1.56273

Article Metrics

Abstract view : 347 times
PDF - 141 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.