Cover Image

PROSES PEWARNAAN ANYAMAN MANSIANG DI JORONG TARATAK KUBANG KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

Yolanda Pratama Isfi, Sri Zulfia Novrita

Abstract


This research is about the coloring of mansiang weaving in Jorong Taratak Kubang, District of Lima Puluh Kota which uses synthetic dyes based on the process of coloring the woven leaves of the wlingi or mansiang plant.  Synthetic base dyes are easy to find in the market, guaranteed colors, have a variety of colors in the process of using them which are practical, and easier to do in the coloring process. The purpose of this study is to describe the recipe and process of coloring mansiang at the Tabuan Jaya Woven House, Jorong Taratak Kubang, Lima Puluh Kota District. This research method is a qualitative descriptive method, the type of data is primary and secondary data, the informants of this research are the group leader and group members at the Tabuan Jaya Woven House, Jorong Taratak Kubang, Lima Puluh Kota District. The instrument of this study is the researcher herself, accompanied by observation guidelines, interview guidelines, documentation guidelines, and recording equipment (cameras). The validity of the data was obtained through persistence of observation and triangulation. Data were analyzed by data reduction, data presentation and drawing the conclusion.The results of this study are the recipes used at the Tabuan Jaya Woven House. It can be concluded that the immersion volt is 1:10  and pigment 0.05gr x lots of water (ᶩ)process using the base dye at the Tabuan Jaya Weaving House by dyeing, the dyeing or coloring process is to use a pan filled with heated water, then add the base dye, wait until the water boils.  Then the fabric is dyed for about 5-10 minutes. The colors produced are, red, pink, yellow, orange, blue, green, black, blueblac, gray.

Keywords:coloring, weaving, mansiang, wlingi.


Abstrak:

Penelitian ini tentang proses pewarnaan anyaman mansiang Jorong Taratak Kubang Kabupaten Lima Puluh Kota yang menggunakan pewarna sintetis basis pada proses pewarnaan anyaman daun tumbuhan wlingi atau mansiang. Zat warna sintetis basis mudah diperoleh di pasaran, warna terjamin, memiliki warna yang beragam dalam proses penggunaanya yang praktis, dan lebih mudah dilakukan dalam proses pewarnaannya. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan resep dan proses pewarnaa mansiang di Rumah Anyaman Tabuan Jaya, Jorong Taratak Kubang Kabupaten Lima Puluh Kota. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, jenis data berbentuk data primer dan sekunder, informan penelitian ini ialah ketua kelompok dan anggota kelompok di Rumah Anyaman Tabuan Jaya, Jorong Taratak Kubang Kabupaten Lima Puluh Kota. Instrumen penelitian ini, berpedoman pada hasil observasi, wawancara, dokumentasi, serta data foto dan video. Untuk mendapatkan keabsahan data penulis memperoleh dari hasil pengamatan serta triangulasi. Analisis data didapatkan melalui reduksi data, penyampaian data dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian ini yaitu resep yang digunakan di Rumah Anyaman Tabuan Jaya untuk pencelupan memakai  volt 1:10,dengan  zat warna 0,05 gr x jumlah air (ᶩ). Untuk bahan  proses pewarnaan anyaman dengan menggunakan zat warna basis pada Rumah Anyaman Tabuan Jaya dengan cara dicelup, proses pencelupan atau pewarnaan dengan menggunaakan panci, air yang dipanaskan masukan zat pewarna basis tunggu hingga air mendidih  lalu dicelup selama kurang lebih 5-10 menit warna-warna yang dihasilkan berupa, merah, pink, kuning, jingga, biru, hijau, hitam,biru kehiataman, abu-abu, dan sebagaiya. 

Kata Kunci: pewarnaan, anyaman, mansiang, wlingi.

 

Authors:

Yolanda Pratama Isfi : Universitas Negeri Padang

Sri Zulfia Novrita : Universitas Negeri Padang

 

References:

Bahrudin, A., Widdiyanti, W., & Wahyono, W. (2020). Pemberdayaan Masyarkat Melalui Pengembangan Desain Produk Anyaman Mansiang di Jorong Taratak Kubang Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota. Jurnal Pengabdian Masyarakat.

Herlina, S., & Palupi, d. y. (2013). Pewarnaan. Jakarta: Kementrian Pendidikan dn Kebudayaan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Kartina, B., Ashar, T., & Hasan, W. (2012). Karakteristik Pedagang Sanitasi Pengolahan dan Analisis kandungan Rohdamin B Pada Bumbu Cabai Giling di Pasar Tradisional Kecamatan Medan Baru. Medan.

Ningsih, T. (2014). Kerajinan Tekstil Berbahan Mendong Produksi Deriji Craft Du Plembon Sendang Sari Minggir Sleman Yogyakarta. Skripsi: Program Studi Pendidikan Seni Kerajinan Univeristas Negeri Yogyakarta.

Noor, F. (2007). Teknologi Tekstile dan Fashion. Yogyakarta: UNY Press.

Patria, M. A. (2015). kerajinan anyaman sebagai peestarian kearifan lokal. dimensi, 1.

Pratiwi, D. (2012). Raja Soal Semua Mata Pelajaran. Jakarta: JAL Publishing.

Setiati, H. D. (2007). Membatik. Yogyakarta: Pt. Macanan Jaya Cemerlang.

Suarsa, I. W., Suarya, P., & Kurniawati, I. (2011). Optimasi Jenis Pelarut Dalam Ekstarksi Zat warna Alam dari Batang Pisang Kepok (Musa paradiasiaca L. cv kepok) dan Batang Pisang Susu (Musa paradiasiaca L. cv susu). Jurnal Kimia.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/gr.v10i2.28959

Article Metrics

Abstract view : 266 times
PDF - 648 times

Copyright (c) 2021 Yolanda Pratama Isfi, Sri Zulfia Novrita

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



Gorga : Jurnal Seni Rupa
Email: gorgajurnalsenirupa@unimed.ac.id

Jl. Willem Iskandar, Pasar V, Medan Estate, Medan City, North Sumatra Province, Postal Code 20221. Phone/fax: (061) 661 3365 / +6285278021981.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License