ANCAMAN DIGITALISASI TERHADAP KESEHATAN MENTAL ANAK SEKOLAH DASAR SEBAGAI SUMBER INSPIRASI PENCIPTAAN SENI LUKIS
Abstract
Problems related to children show more serious attention in various cases and incidents. Recently, there has been a significant increase in child-related problems which are influenced by parents' economic conditions, congenital mental health problems, death of parents, interference in daily activities, cyber bullying, parental divorce, television shows that are not child-friendly and related to pornography social media. Being victims of the above problems, affected children are at high risk of experiencing mental health disorders which can have negative impacts in the future. The aim of making this painting is to criticize cases of children who are threatened with the impact of digitalization and disrupting their mental health. This creation method uses practice-based research methods. The painting depicts threats that can disrupt children's mental health and efforts that can be made to maintain children's mental health. Showing three popsurrealist works entitled 1) magical lanterns, 2) the burden of childhood, 3) dominated by digitalization. Painting as a medium for healing trauma is an alternative means of helping children deal with mental health problems.
Keywords: digitalization, mental health, painting.
Abstrak
Masalah terkait anak-anak menunjukkan perhatian yang lebih serius dalam berbagai kasus maupun insiden. Baru-baru ini menunjukkan peningkatan signifikan masalah terkait anak yang dipengaruhi oleh kondisi ekonomi orang tua, problem kesehatan mental bawaan, kematian orang tua, gangguan dalam aktivitas sehari-hari, cyber bullying, perceraian orang tua, tayangan televisi yang tidak ramah anak dan pornografi terkait media sosial. Menjadi korban dari permasalahan di atas, anak-anak yang terkena dampak mempunyai risiko tinggi mengalami gangguan kesehatan mental yang dapat berdampak buruk di masa depan. Tujuan pembuatan lukisan ini adalah untuk mengkritisi kasus-kasus anak yang terancam dampak digitalisasi dan mengganggu kesehatan mentalnya. Metode penciptaan ini menggunakan metode practice-based research. Karya lukis menggambarkan ancaman yang dapat mengganggu kesehatan mental anak-anak dan upaya yang bisa dilakukan agar kesehatan mental anak-anak tetap terjaga. Menampilkan karya secara popsurealis sebanyak tiga karya berjudul 1) lentera magis, 2) beban masa kecil, 3) overpowered by digitalization. Seni lukis sebagai media healing trauma menjadi sarana alternatif membantu anak menangani permasalahan kesehatan mental.
Kata Kunci: digitalisasi, kesehatan mental, seni lukis.
Author:
Erlin Oktaviani : Institut Seni Indonesia Yogyakarta
References:
Ayuningtari, A. W. K. (2023). Youth Cyberbullying Sebagai Tema Penciptaan Karya Seni Lukis. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(2), 521-528.
Budiwati, R., Wulandari, M. D., & Darsinah, D. (2022). Pengaruh Gadget Terhadap Kemampuan Interaksi Sosial Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 8(13). https://doi.org/10.5281/zenodo.6962646.
Harianja, N. (2022). Sosialisasi Digital Parenting Dalam Mengatasi Dampak Negatif Penggunaan Handphone di Kelurahan Padangmatinggi. Jurnal Nauli, 1(2), 46-53. https://jurnal.ugn.ac.id/index.php/jurnalnauli.
Maftukha, N. (2017). Art Therapy Seni Lukis Ekspresif untuk Penderita Gangguan Kejiwaan di Unit Informasi Layanan Sosial (Uils) Meruya. Narada, 4(3), 325-333.
Rahmi, R. I., & Asril, A. (2022). My Childhood Memories: Penciptaan Karya Seni Lukis Dekoratif. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(2), 489-496.
Seragih, Y. G., & Azis, A. C. K. (2021). Tinjauan Hasil Gambar Ilustrasi Kartun dengan Objek Binatang. Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni, 23(2), 302-318.
Smith, H., & Roger, T. D. (2009). Practice-led Research, Research-led Practice in the Creative Arts. London: Edinburgh University Press.
Sukiakhy, K. M., Zulfan, Z., & Aulia, O. (2022). Penerapan Metode Certainty Factor Pada Sistem Pakar Diagnosa Gangguan Mental Pada Anak Berbasis Web. Cyberspace: Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi, 6(2), 119-129.
Tinambunan, D., Agniaty, N., & Ekayuni, Y. (2021, June). Persoalan Perkembangan Dan Kesehatan Mental Anak Usia 6-12 Tahun pada Masa Pandemi COVID-19: Analisis Hasil-hasil Penelitian Lintas Budaya. In Unusia Conference (Vol. 1, No. 1, pp. 13-28).
Miyarta, I. N., Gunalan, S., & Haryono, H. (2023). Komunikasi Estetik Dalam Visual Lukisan Karya Tarfi Abdullah. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 12(1), 196-203.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24114/gr.v12i2.51247
Article Metrics
Abstract view : 150 timesPDF - 105 times
Copyright (c) 2023 Erlin Oktaviani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Gorga : Jurnal Seni Rupa
Email: gorgajurnalsenirupa@unimed.ac.id
Jl. Willem Iskandar, Pasar V, Medan Estate, Medan City, North Sumatra Province, Postal Code 20221. Phone/fax: (061) 661 3365 / +6285278021981.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License