About The Journal
Important for Author
Author Fee
Manuscript Template
The study of musical performances in this study focuses on the musical performance itself. Where music performance events are present through two important roles, namely musicians and audiences who are the center when the music performance takes place. The success of a musical performance is through a procession of intense rehearsals, ongoing performances, and evaluations after musical performances. This study is a qualitative analytic description of the Pancaran Senja Malay Orchestra music group at Kampung Melayu Batu Besar Nongsa Batam. The research methods are field observations, interviews, literature studies, and participant observers. The results of the research are; that the success of the Pancaran Senja Malay Orchestra music performance until now has gone through the stages of the rehearsal process, show flight hours, and performance evaluation for the progress of the Pancaran Senja Malay Orchestra. This procession was born through discussion and agreement among fellow musicians, so that the continuity and survival of the Pancaran Senja Malay Orchestra music group was established.
Bagus, L. (2005). Kamus Filsafat. Jakarta: PT Gramedia.
Bonoe, P. (2003). Kamus Musik. Yogyakarta: Kanisius.
Husny, M. L. (1986). Butir-butir adat budaya Melayu pesisir Sumatera Timur. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah..
Kadir, W.A. (1988). Budaya Populer dalam Masyarakat Melayu Bandara. Naz Sdn. Bhd: Kuala Lumpur.
Murtana, I. N. Perspektif Hipersemiotika pada Pertunjukan Sori in the Land of Lembuna Karya Flying Balloons Puppet dan Gwen Knox. Gondang: Jurnal Seni dan Budaya, 5(2), 213-221.
Putra, R. E. K., Rachman, A., Raharjo, E., & Suharto, S. (2021). Interaksi Simbolik Pada Pertunjukan Musik Keroncong oleh Orkes Keroncong Gunung Jati New Musik di Stasiun Tawang Semarang. Gondang: Jurnal Seni dan Budaya, 5(1), 30-39.
Schechner, R. (2003). Performance Theory. London dan New York: Routledge.
Setiawan, E. Kajian Pertunjukan Musik di Indonesia: Sebuah Pengantar. Pelataran Seni, 2(2), 37-50.
Sinar, S., & Takari, M. (2015). Teori dan Metode untuk Kajian Tradisi Lisan.
Spradley, J.P. (1977). Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogyakarta.
Suprayitno, J., & Prasetiyo, A. (2021). Analisis Struktur Musikologis Aransemen Lagu O Ina Ni Keke Untuk Orkestra. Gondang: Jurnal Seni dan Budaya, 5(2), 249-257.
Suroso, P. (2018). Tinjauan Bentuk dan Fungsi Musik pada Seni Pertunjukan Ketoprak Dor. Gondang: Jurnal Seni dan Budaya, 2(2), 66-78.
Takari, M. (2008). Manajemen Seni. Medan: Studia Kultura Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara. a. Jakarta Barat: Indeks.
Takari, M., & Dewi, H. (2008). Budaya Musik dan Tari Melayu Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara (USU) Press.
Takari, M., & Dja’far, F. M. (2014). Ronggeng dan Serampang Dua Belas. Dalam Kajian Ilmu-Ilmu Seni, Medan: USU Press.
Waesberghe, S. J. F. H., & Van, S. (2016). Estetika Musik. Yogyakarta: Thafa Media.
Zulfahmi, M. (2009). “Biola dalam Tradisi Musik Melayu Pesisir Timur Sumatera Utara: Kajian Akulturasi, Gaya dan Penyajian Musik” Laporan Penelitian STSI Padangpanjang.
Zulfahmi, M. (2011). “Integralistik Instrumen Biola Dalam Kebudayaan Musik Etnik Melayu Pesisir Timur Sumatera Utara”, Laporan Penelitian, Institut Seni Indonesia Padangpanjang.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.