Penyajian Musik Silat Pelintau Pada Upacara Perkawinan Masyarakat Etnis Tamiang

Penyajian Musik Silat Pelintau Pada Upacara Perkawinan Masyarakat Etnis Tamiang

Authors

  • Syahnaz Farsia Dahni Universitas Negeri Medan
  • Ainun Erryaprina Harahap Universitas Negeri Medan

DOI:

https://doi.org/10.24114/gondang.v5i2.29448

Keywords:

Penyajian, Musik Pengiring, Silat Pelintau.

Abstract

Silat Pelintau berasal dari bahasa Tamiang yang tergabung atas dua kata yaitu Pelin dan Tau. Pelin yang artinya Semua dan Tau yang artinya Tahu. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui bentuk musik, bentuk penyajian, fungsi dan makna musik pada upacara perkawinan masyarakat etnis Tamiang. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif kualitatif. Penulis menggunakan teknik pengumpulan data berupa Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bentuk musik iringan silat pelintau pada upacara perkawinan masyarakat etnis Tamiang yaitu yang pertama alat musik yang digunakan dan bentuk musik. Kedua, pada bentuk penyajian musik silat pelintau pada upacara perkawinan masyarakat etnis tamiang memiliki tiga tahapan, yakni tahap pembukaan, tahap inti, dan tahap penutup. Ketiga, fungsi dan makna sebagai kenikmatan estetis yang bisa dinikmati oleh penciptanya maupun penonton, hiburan bagi masyarakat, komunikasi, respon fisik, sumbangan pada pelestarian serta stabilitas kebudayaan serta makna yang terkandung pada musik silat pelintau merupakan nilai budaya atau warisan budaya intelektual.

References

Danesi, Marcel. (2004). Pesan, Tanda, dan Makna: Buku Teks Dasar Mengenai Semiotika dan Teori Komunikasi. JALASUTRA. Yogyakarta.

Devianty, Rina. (2017). œBahasa Sebagai Cermin Kebudayaan.Universitas Islam Sumatera Utara. Medan (http://dx.doi.org/10.30829/tar.v24i2.167 di akses pada tanggal 20 April 2021)

Hataris, Tyas Adijaning, (2007). œSeni Musik SMA Kelas XII. Semarang Erlangga Kaelan. 2012. œMetode Penelitian Kualitatif Interdisipliner. Paradigma: Yogyakarta.

Prier SJ, Karl-Edmund. (2004). œIlmu Bentuk Musik. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi

Rizqullah, M.F, Suroso. P. (2021). œBentuk dan Fungsi Lagu Tawar Sedenge Pada Masyarakat Gayo di Kabupaten Aceh Tengah. Grenek Music Journal, 10 (1), DOI : https://doi.org/10.24114/grenek.v10i1.26100

Suroso, P. (2017). œTinjauan Bentuk dan Fungsi Musik pada Seni Pertunjukan Ketoprak Dor. Gondang : Jurnal Seni dan Budaya, 2 (2), DOI : https://doi.org/10.24114/gondang.v2i2.11283

Silaban, Ezer Eben. (2018). œFungsi dan Teknik Permainan Alat Musik Tradisional Mandailing Uyup-uyup di Desa Pargarutan Jae Tapanuli Selatan. Universitas Negeri Medan.

Triyanto. (2018). œPendekatan Kebudayaan dalam Penelitian Pendidikan Seni. Jurnal Universitas Negeri Semarang. Semarang. DOI : https://doi.org/10.15294/imajinasi.v12i1.14358

Downloads

Published

2021-12-01

How to Cite

Dahni, S. F., & Harahap, A. E. (2021). Penyajian Musik Silat Pelintau Pada Upacara Perkawinan Masyarakat Etnis Tamiang. Gondang: Jurnal Seni Dan Budaya, 5(2), 241–248. https://doi.org/10.24114/gondang.v5i2.29448

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.

Loading...