About The Journal
Important for Author
Author Fee
Manuscript Template
Silat Pelintau berasal dari bahasa Tamiang yang tergabung atas dua kata yaitu Pelin dan Tau. Pelin yang artinya Semua dan Tau yang artinya Tahu. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui bentuk musik, bentuk penyajian, fungsi dan makna musik pada upacara perkawinan masyarakat etnis Tamiang. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif kualitatif. Penulis menggunakan teknik pengumpulan data berupa Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bentuk musik iringan silat pelintau pada upacara perkawinan masyarakat etnis Tamiang yaitu yang pertama alat musik yang digunakan dan bentuk musik. Kedua, pada bentuk penyajian musik silat pelintau pada upacara perkawinan masyarakat etnis tamiang memiliki tiga tahapan, yakni tahap pembukaan, tahap inti, dan tahap penutup. Ketiga, fungsi dan makna sebagai kenikmatan estetis yang bisa dinikmati oleh penciptanya maupun penonton, hiburan bagi masyarakat, komunikasi, respon fisik, sumbangan pada pelestarian serta stabilitas kebudayaan serta makna yang terkandung pada musik silat pelintau merupakan nilai budaya atau warisan budaya intelektual.
Danesi, Marcel. (2004). ”Pesan, Tanda, dan Makna: Buku Teks Dasar Mengenai Semiotika dan Teori Komunikasi”. JALASUTRA. Yogyakarta.
Devianty, Rina. (2017). “Bahasa Sebagai Cermin Kebudayaan”.Universitas Islam Sumatera Utara. Medan (http://dx.doi.org/10.30829/tar.v24i2.167 di akses pada tanggal 20 April 2021)
Hataris, Tyas Adijaning, (2007). “Seni Musik SMA Kelas XII”. Semarang Erlangga Kaelan. 2012. “Metode Penelitian Kualitatif Interdisipliner”. Paradigma: Yogyakarta.
Prier SJ, Karl-Edmund. (2004). “Ilmu Bentuk Musik”. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi
Rizqullah, M.F, Suroso. P. (2021). “Bentuk dan Fungsi Lagu Tawar Sedenge Pada Masyarakat Gayo di Kabupaten Aceh Tengah”. Grenek Music Journal, 10 (1), DOI : https://doi.org/10.24114/grenek.v10i1.26100
Suroso, P. (2017). “Tinjauan Bentuk dan Fungsi Musik pada Seni Pertunjukan Ketoprak Dor”. Gondang : Jurnal Seni dan Budaya, 2 (2), DOI : https://doi.org/10.24114/gondang.v2i2.11283
Silaban, Ezer Eben. (2018). “Fungsi dan Teknik Permainan Alat Musik Tradisional Mandailing Uyup-uyup di Desa Pargarutan Jae Tapanuli Selatan”. Universitas Negeri Medan.
Triyanto. (2018). “Pendekatan Kebudayaan dalam Penelitian Pendidikan Seni”. Jurnal Universitas Negeri Semarang. Semarang. DOI : https://doi.org/10.15294/imajinasi.v12i1.14358
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.