PERUBAHAN RASIONALISASI MORAL TINDAKAN AGRESI PADA MANTAN NARAPIDANA TERORIS DI INDONESIA (STUDI KASUS)

Diana Limbu, Berta Prasetya

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana perubahan rasionalisasi moral tindakan agresi pada mantan narapidana teroris serta apa saja hal hal pendorong perubahan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu studi kasus. Informasi utama dalam penelitian ini adalah seorang mantan teroris yang pernah terlibat aktif dalam pelatihan militer dan perang di Filipina Selatan serta terlibat kasus penyimpanan bom Semarang (Sri Redjeki). Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis model Milles dan Hebermen (1992),  yakni mereduksi data, penyajian data hingga penarikan kesimpulan yang diambil dari hasil wawancara mendalam. Penelitian ini dianalisis dengan memperhatikan teori Tsang (2002) mengenai rasionalisasi moral serta teori Bandura (1991); Bandura, Barbaranelli, Ceprara, dan Pastorelli (1996), mengenai moral disengagement (pelepasan moral) pada subjek ditunjukkan adanya perubahan justifikasi moral, penggunaan penghalusan istilah, perbandingan menguntungkan, mengabaikan konsekuensi, dan menyalahkan orang serta yang menjadi hal-hal pendorong perubahan rasionalisasi moral yaitu pengalaman, peran keluarga, adanya kesibukan/konsentrasi usaha, peran agama, keinginan hidup bermakna, dan peran personal.


Keywords


Terorisme, Perubahan Rasionalisasi Moral, Hal-Hal Pendorong Perubahan Rasionalisasi Moral.

Full Text:

PDF

References


Bandura, A. 1991. Self-regulation of motivation through anticipatory and self-regulatory mechanism. In R. A. Dienstbier (Ed.), Perspectives on motivation: Nebraska symposium on motivation (Vol. 38, pp. 69-164). Lincoln: University of Nebraska press.

Bandura, Caprara, Barbaranelli C, Pastorelli C, Regalia C. 2001. Sociocognitive self-regulatory mechanisms governing transgressive behavior. Journal of Personality Social Psychology, 80 (1), 124-35.

Bandura, Caprara, Barbaranelli C, Pastorelli C. 1996. Mechanisms of moral disengagement in the exercis of moral agency. Journal of Personality Social Psychology, 71 (2), 364-374.

Brown, Rupert, and Sam Gaertner. 2003. Handbook of Psychology: Intergroup Processes. Malden MA: Blackwell Publishing.

Garfinkel, R. 2007. Personal transformations: moving from violence to peace. Washington DC: United States Institute of Peace.

Galtung, J. 1987. On the causes of terrorism and their removal. New Jersey: Department of Politics, University of Princeton.

Gazi. 2016. Personal tranformation: from criminality to piety. Vol. 39, No. 2. UIN Jakarta.

Golose, P. R. 2009. Deradikalisasi terorisme, humanis, soul approach dan menyentuh akar rumput, Jakarta: Yayasan Pengembangan Kajian Ilmu Kepolisian.

Hogg, M. A. 2001. A social identity theory of leadership. Personality and Social Psychology Review , Vol. 5, No. 3, 184–200

Horgan, John. 2009. Walking away from terrorism: Accounts of disengagement from radical and extrimist movements. Oxon: Routledge.

Maio, G. R., & Haddock, G. 2007. Attitude Change. In A. W. Kruglanski, & E. T. Higgins, Social Psychology: Handbook of Basic Process (pp. 565-586). New York: The Guilford Press.

Milles dan Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia.

Poerwandari, E K. 2007. Pendekatan kualitatif untuk penelitian perilaku manusia. Depok: LPSP3.

Ramakrishna, Kumar and Seng Tan, See. 2003. After Bali: the threat of terrorism in Southeast Asia.

Tsang, J. 2002. Moral rationalization and the intergration of situational factors and psychological processes in immoral behavior. Review of General Psychology, 6, 1, 25-50. Doi: 10.1037///1089-2680.6.1.25




DOI: https://doi.org/10.24114/konseling.v17i2.22074

Article Metrics

Abstract view : 357 times
PDF - 260 times

Copyright (c) 2020 Diana Limbu, Berta Prasetya

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.