RESILIENSI ORANGTUA YANG MEMILIKI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI MASA PANDEMI

Authors

  • Rahma Kusumandari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Isrida Yul Arifiana Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Janata Saprida Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Abad Gading Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.24114/konseling.v18i1.27827

Keywords:

Resiliensi, Orangtua Anak Berkebutuhan Khusus, Pandemi Covid-19

Abstract

Masa pandemi tentunya memberikan dampak tersendiri bagi orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Salah satu dampak yang paling terasa berat adalah tidak adanya akses untuk melakukan terapi secara langsung. Selain itu, karena semua siswa harus belajar di rumah maka orangtua yang harus mengambil peran untuk melakukan pendampingan belajar. Kondisi tersebut tentunya menimbulkan kesulitan tersendiri bagi para orangtua, terutama bila mereka belum terbiasa melakukan pendampingan secara mandiri pada anaknya yang berkebutuhan khusus. Untuk dapat mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut tentunya dibutuhkan resiliensi dari para orangtua. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran resiliensi para orangtua yang memiliki anak berkebutuhan di masa pandemi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Alat ukur yang digunakan adalah skala resiliensi yang disusun oleh peneliti dengan mengacu pada konsep teori pengasuhan dari Davis (1999).

Author Biographies

Rahma Kusumandari, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Isrida Yul Arifiana, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Janata Saprida, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Abad Gading, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

References

Hermawati, N. (2018). Resiliensi Orang Tua Sunda yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus. Jurnal Psikologi Islam Dan Budaya, 1(1), 67“74. https://doi.org/10.15575/jpib.v1i1.2345

Herrman, H., Stewart, D. E., Diaz-Granados,N., Berger, E. L., Jackson, B., & Yuen, T.(2011). What is resilience ? CanJpsychiatry, 56(5), 258“265.

Keye, M. D., & Pidgeon, A. M. (2013). AnInvestigation of the relationship between resilience, mindfulness, and academic self-Efficacy. Open Journal Of Social Sciences, 1(6), 1“4. doi: 10.4236/jss.2013.16001

Masten, A. S. (2007). Resilience in developing systems: Progress and promise as the fourth waves rises.Development and Psychopatology. 19. 921930.doi:10.1017/S0954579407000442

Relvich, K., & Shatte, A. (2002). The resilience factor. New York: Random House, Inc.

Wood, A. M., Joseph, S., & Linley, P. A. (2007). Coping style as a psychological resource of grateful people. Journal of Social and Clinical Psychology, 26(9), 1076-1093, https://doi.org/10.1521/jscp.2007.26.9.1076

Wahidah, E. Y. (2020). Resiliensi Perspektif Al Quran. JURNAL ISLAM NUSANTARA, 2(1), 105“120.

WHO. (2020). Coronavirus disease (COVID-19) outbreak situation. (Online) Tersedia :https://Covid19.who.int/ (Diakses : 26 Oktober 2020)

Downloads

Published

2021-06-03