HUBUNGAN WAKTU TUNGGU (WAITING TIME) DENGAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA PASIEN DI ERA PANDEMIK COVID 19 DI IGD RS PERTAMINA BINTANG AMIN BANDAR LAMPUNG

Woro Pramesti, Asri Mutiara Putri, Jordy Oktobiannobel, Hasri Ainun M. Syukur

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan waktu tunggu (waiting time) dengan tingkat kecemasan keluarga pasien dalam waktu tunggu yang lama pada masa pandemik covid 19. Metode Penelitian adalah Analitik dengan menggunakan pendekatan metode cross sectional dan menggunakan teknik accidental sampling sebanyak 81 sampel mana sampel ini semuanya sudah dipilih sesuai dengan kriteria inklusi. Pengambilan data dilakukan pada bulan Juni 2021. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin di Bandar Lampung.  Hasil Penelitian Didapatkan responden penelitian berjumlah 81 sampel berdasarkan tingkat kecemasan dengan tidak cemas didapatkan berjumlah 15 responden (18,5%), kecemasan ringan berjumlah 35 responden (43,2%), kecemasan sedang 15 responden (18,5%), dan kecemasan berat berjumlah 16 (19,8%). Sedangkan berdasarkan waktu tunggu didapatkan data waktu tunggu yang sesuai dengan jumlah 65 responden (80,2%) dan waktu tunggu tidak sesuai dengan jumlah 16 (19,8%). Pada penelitian ini diperoleh nilai T = 2,252, df= 79, dan value sebesar 0,0036. Dapat disimpulkan: Ada hubungan yang signifikan antara waktu tunggu dengan tingkat kecemasan pada keluarga pasien, dimana keluarga pasien dengan waktu tunggu yang tidak sesuai lebih mengalami kecemasan dibandingkan keluarga pasien dengan waktu tunggu yang sesuai.


Keywords


Waktu Tunggu, Tingkat Kecemasan.

Full Text:

PDF

References


Astutik, W. S. & Widodo, Y., 2011. Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Kecemasan Keluarga Pasien Dalam Menghadapi Perawatan di Ruang ICU RSUD Unit Swadana Pare. Jurnal AKP, pp. 6-11

Baradero, M., Dayrit, W. & Maratning, A., 2015. Kesehatan Mental Psikiatri. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Bashkin, O. et al., 2015. Organizational factors affecting length of stay in the emergency department: initial observational study. Health Policy Research, 38(4).

Bielen, F. & Demoulin, N., 2007. Waiting time influence on the satisfaction-loyalty relationship in services. Managing Service Quality: An International Journal, 17(2), pp. 174 - 193 .

Burstrom, L., Starrin, B., Engstrom, M. L. & Thulesius, H., 2013. Waiting management at the emergency department - agrounded theory study. Health Service Research, pp. 13-95.

Dahlan, M. S., 2009. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel Dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan.Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.

Dahlan, M. S., 2014 Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan.Edisi 6. Jakarta: Epidemiologi Indonesia.

Depkes, R. I., 2005. Pedoman Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Fatmawati, D. Pengaruh Muvicure Terhadap Kecemasan Pasien Fraktur Ekstremitas Fase Pre Operasi di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Tugas Akhir. Tidak Diterbitkan. Universitas Brawijaya, Malang. 2018.

Feist , J. & Feist , G., 2010. Teori Kepribadian. Jakarta: Salemba humanika.

Forero, R. & Nugus, P., 2012. Australasian College for Emergency Medicine (ACEM) Literature Review on the Australasian Triage Scale (ATS). Doctoral dissertation, Institute of Health Innovation, University of New South Wales, pp. 1-53.

Furwanti, E., 2014. Gambaran Tingkat Kecemasan Pasien Di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Panembahan Senopati Bantul. Naskah Publikasi: Universitas Muhammadiyah, Yogyakarta

Hawari, D., 2001. Manajemen Stress, Cemas dan Depresi. Jakarta: Balai penerbit FKUI.

Herman, 2011. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Nuha Medika.

Horwitz, L. I., Green, J. & Bradley, E. H., 2010. United States emergency department performance on wait time and length of visit. NIH Public Access , 55(2), p. 133–141.

Henny, T. et al. (2017)_Hubungan Waktu Tunggu Dengan Kecemasan Pasien Di Unit Gawat Darurat RSU GMIM Pancaran Kasih manado’, e-journal Keperawatan ( e-Kp ) Volume 5, nomor 1, Februari 2017

HIPGABI, 2013. Buku panduan Pelatihan Penanganan Penderita Gawat Darurat (PPGD) bagi Perawat. s.l.:tidak dipublikasikan.

Kaplan, H. I. & Sadock, B. J., 1998. Sinopsis Psikiatri Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis. In: L. L. Mandera, ed. 7 ed. Jakarta: Bina Rupa Aksara.

Kemenkes R.I., 2009. Standar Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI

Kemenkes R.I., 2015. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. 2015.

Kemenkes, R. I., 2016. Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kristiani , Y., Sutriningsih, A. & Ardhiyani , V. M., 2015. Hubungan Waiting Time Dengan Kepuasan Pasien Priorita 3 di Instalasi Gawat Darurat RS Waluya Sawahan Malang. Jurnal Care, 3(1), pp. 33-38.

Kuraesin, N. D, 2009. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan pasien yang akan menghadapi operasi di RSUP Fatmawati. repositori.uinjkt.ac.id, diakses tanggal 16 Desember 2018.

Kusuma, F. & Hartono, Y., 2010. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: Salemba Medika.

Lambe, S. et al., 2003. Waiting Times in California’s Emergency Departments. The Practice Of Emergency Medicine, Volume 41, pp. 35-44.

Lestari, T, 2015. Kumpulan Teori Untuk Kajian Pustaka Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika.

Mackway, K. J., Marsden, J. & Windle, J., 2014. Emergency Triage. 3 penyunt. UK: Wiley Blackwell.

Mason, S., 2007. Optimizing Triage, Waiting Time And Service Delivery In Busy Emergency Depatmen. University Of Sheffield.

McDowell, I., 2006. State trait anxiety inventory. New York: Oxford University Press.

McGuire, K. A. et al., 2010. A framework for evaluating the customer wait experience. Journal of Service Management, 21(3), pp. 269 - 290 .

Neolaka, A., 2014. Metode Penelitian dan Statistik. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nursalam, 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Keperawatan. Jakarta: Salemba medika.

Nursalam, 2013. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan:Pendekatan Praktis.

Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika

Oman, K. S., McLain, J. K. & Scheetz, L. J., 2008. Panduan Belajar Keperawatan Emergensi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Purba, J., Wahyuni, S., Nasution, M. & Daulay, W., 2008. Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Masalah Psikososial dan Gangguan Jiwa. Medan: USU Press.

Semonin, H., 2008. Caring for the Patient in the Emergency Department. www.bookdev.com diakses tanggal 1 Maret 2021.

Spielberger, C. D., 1983. State Trait Anxiety Inventory STAI. Palo Alto, CA: Consulting Psychologists Press.

Suliswati, 2005. Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Suparyono, Hubungan antara trait anxiety dengan state anxiety serta sumber dan gejala kecemasan anggota shabara Polri yang mengamankan demonstran. Skripsi. Tidak Diterbitkan: Universitas Indonesia, Jakarta. 2003.




DOI: https://doi.org/10.24114/konseling.v14i1.48201

Article Metrics

Abstract view : 183 times
PDF - 147 times

Copyright (c) 2023 Woro Pramesti, Asri Mutiara Putri, Jordy Oktobiannobel, Hasri Ainun M. Syukur

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.