MEMINIMALISIR KELOMPOK IN-GROUP VS OUT-GROUP DIDALAM KELAS MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK HOMEROOM PADA KELAS X SMA NEGERI 1 PEGAJAHAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN AJARAN 2013/2014

Mutiara Agustania

Abstract


Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah layanan bimbingan kelompok teknik homeroom dapat meminimalisir kelompok in-group vs out-group di dalam kelas pada kelas X SMA Negeri 1 Pegajahan Tahun ajaran. 2013-2014. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengumpulan data melalui  sosiometri, observasi dan penyebaran angket yang sudah divalidasi. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK) yang terdiri dari 2 siklus, siklus I dan siklus II dimana masing-masing dilakukan dua kali pertemuan. Jenis data dalam penelitian ini termasuk data kualitatif. Pada setiap  pertemuan terakhir dari masing-masing siklus, peneliti melakukan penilaian segera (LAISEG), observasi, dan penilaian melalui hasil angket.

Berdasarkan hasil analisis angket  dan sosiometri sebelum diberikan tindakan, dari 24 orang siswa diperoleh 8 orang siswa yang teridentifikasi dalam masalah in-group vs out group. Delapan orang siswa tersebut merupakan siswa yang memiliki skor tertinggi dimana 3 diantaranya memperoleh skor dengan kriteria Tinggi dan 5 orang dengan kriteria Sedang. Dari hasil analisis data pada siklus I setelah diberikan tindakan diperoleh 3 orang siswa yang mengalami peningkatan hubungan sosial dengan terminimalisrnya perasaan kelompok in-group vs out group sehingga persentase keberhasilan memperoleh hasil 38%, hal ini juga dilihat dari hasil analisis angket, LAISEG, dan lembar observasi. Pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan pada hubungan dan interaksi sosial siswa yaitu 87% karena diperoleh 7 orang siswa yang mengalami peningkatan dengan perubahan dalam kriteria Rendah. Walaupun masih ada 1 orang siswa (13%) yang berada pada kriteria ‘Sedang’, namun tingkat keberhasilan layanan sudah mencapai target yakni  diatas 75%. Sedangkan jika dilihat keberhasilan keseluruhan siswa yang mengikuti kegiatan yaitu mencapai 95,8%.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok teknik homeroom dapat membantu meningkatkan interaksi dan komunikasi intrapersonal, sehingga dapat membantu meminimalisirkan perasaan kelompok in-group vs out-group didalam kelas.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/konseling.v9i2.5283

Article Metrics

Abstract view : 1519 times
PDF - 10 times

Copyright (c) 2016 Mutiara Agustania

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.