KARYAWAN OUTSOURCING PROPERTI DI PT. X LAMPUNG: ADAKAH HUBUNGAN ANTARA JOB INSECURITY DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS?

Authors

  • Ujang Hutari Universitas Muhammadiyah Lampung
  • Tansri Adzlan Syah Universitas Muhammadiyah Lampung
  • Setriani Setriani Universitas Muhammadiyah Lampung

DOI:

https://doi.org/10.24114/psikologikonseling.v17i2.69427

Keywords:

Job Insecurity, Karyawan Outsourcing, Kesejahteraan Psikologis

Abstract

Kemampuan seseorang untuk menerima segala kelemahan dan kelebihannya, menjadi mandiri, menjalin suatu hubungan dengan sifat positif dengan orang yang lain, menguasai lingkungannya, memiliki tujuan dari hidup, dan berkembang lebih baik dikenal sebagai kesejahteraan psikologis. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk bisa mengetahui hubungan antara job insecurity dengan kesejahteraan psikologis dari karyawan outsourcing property di PT. X Lampung. Alat ukur yang digunakan mencakup skala  Ryff Scale of Psychology Well-Being (RSPWB), yang diciptakan oleh Ryff dan terdiri dari 45 item, serta skala job insecurity, yang didasarkan dengan beragam aspek yang dikemukakan oleh (Greenhalgh & Rosenblatt, 2010) . Metode analisis data yang digunakan adalah kuantitatif. Hipotesis dan korelasi diuji dengan menggunakan program pengolahan data SPSS versi 25. Hasil penelitian ini memberi suatu petunjuk suatu hubungan yang secara nilai signifikan antara dua hal yakni pertama berupa job insecurity dan kedua berupa kesejahteraan di cakupan psikologis dari karyawan outsourcing property di PT. X Lampung. Dengan koefisien korelasi (r) sebesar -0,338, hubungan tersebut bersifat negatif, yang berarti bahwa semakin tinggi job insecurity semakin rendah kesejahteraan psikologis karyawan. Sebaliknya, semakin rendah job insecurity semakin tinggi dan baik kesejahteraan psikologis karyawan.

References

Aziz, R. (2015). Aplikasi model Rasch dalam pengujian alat ukur kesehatan mental di tempat kerja. Psikoislamika: Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam, 12(2), 29-39. https://doi.org/10.18860/psi.v12i2.6402

Bekti, S., Mistianah, M., Aris, T. M., Pangestuti, A. A., & Ulla, R. A. (2022, December). Analisis Instrumen Psychological Well-Being. In Prosiding Seminar Nasional IKIP Budi Utomo (Vol. 3, No. 01, pp. 171-179). https://doi.org/10.33503/prosiding.v1i01

Dagenais-Desmarais, V., & Savoie, A. (2012). What is psychological well-being, really? A grassroots approach from the organizational sciences. Journal of happiness studies, 13, 659-684. https://doi.org/10.1007/s10902-011-9285-3

Dickerson, A., Green, F., & Green, F. (2006, May). How should we measure the fear of job loss?. In Fifth IZA/SOLE Transatlantic Meeting of Labour Economists (pp. 18-21). http://www.kent.ac.uk/economics/staff/gfg/

Eviliani, A., Nurhayaty, A., & Syah, T. A. (2024). Psychological Well-Being Pada Mahasiswa Rantau: Adakah Pengaruh Dari Dukungan Sosial dan Penyesuaian Diri?. Jurnal Ilmiah Psyche, 18(1), 47-60. https://doi.org/https://doi.org/10.33557/jpsyche.v18i1.3191

Greenhalgh, L., & Rosenblatt, Z. (1984). Job insecurity: Toward conceptual clarity. Academy of Management review, 9(3), 438-448. https://doi.org/10.5465/amr.1984.4279673

Greenhalgh, L., & Rosenblatt, Z. (2010). Evolution of research on job insecurity. International Studies of Management & Organization, 40(1), 6-19. https://doi.org/10.2753/IMO0020-8825400101

Hardjoprajitno, P. (2014). Hukum Ketenagakerjaan. Jakarta: Universitas Terbuka.

Harter, J. K., Schmidt, F. L., & Keyes, C. L. (2003). Well-being in the workplace and its relationship to business outcomes: A review of the Gallup studies. https://doi.org/10.1037/10594-009

Hendrastomo, G. (2010). Menakar kesejahteraan buruh: memperjuangkan kesejahteraan buruh diantara kepentingan negara dan korporasi. Jurnal Informasi, 16(2), 1-16. https://doi.org/10.21831/informasi.v2i2.6205

Låstad, L., Berntson, E., Näswall, K., Lindfors, P., & Sverke, M. (2015). Measuring quantitative and qualitative aspects of the job insecurity climate: Scale validation. Career Development International, 20(3), 202-217. https://doi.org/10.1108/CDI-03-2014-0047

Nopiando, B. (2012). Hubungan antara job insecurity dengan kesejahteraan psikologis pada karyawan outsourcing. Journal of Social and Industrial Psychology, 1(2).

Piccoli, B., & De Witte, H. (2015). Job insecurity and emotional exhaustion: Testing psychological contract breach versus distributive injustice as indicators of lack of reciprocity. Work & Stress, 29(3), 246-263. https://doi.org/10.1080/02678373.2015.1075624

Putri, H. H. (2024). Hubungan Job Insecurity dengan Kesejahteraan Psikologis Karyawan Honorer di Kantor Gubernur Sumatera Utara.

Probst, T. M., Jiang, L., & Benson, W. (2018). Job insecurity and anticipated job loss: A primer and exploration of possible. U., Klehe, E. van Hooft,(Eds.), The Oxford handbook of job loss and job search, 31-53. https://doi.org/10.1093/oxfordhb/9780199764921.013.025

Richter, A., Näswall, K., Bernhard-Oettel, C., & Sverke, M. (2014). Job insecurity and well-being: The moderating role of job dependence. European Journal of Work and Organizational Psychology, 23(6), 816-829. https://doi.org/10.1080/1359432X.2013.805881

Robertson, I., & Cooper, C. (2011). WELL-BEING Productivity and Happiness at Work.

Ryff, C. D. (1989). Happiness is everything, or is it? Explorations on the meaning of psychological well-being. Journal of personality and social psychology, 57(6), 1069.

Saputra, J. A., & Dwarta, F. D. (2023). Hubungan Job Insecurity Dengan Kesejahteraan Psikologis Pada Tenaga Kontrak Trantib Di Dinas Perdagangan Kota Padang. Edu Sociata: Jurnal Pendidikan Sosiologi, 6(2), 926-934. https://doi.org/10.33627/es.v6i2.1519

Schutte, N. S. (2014). The broaden and build process: Positive affect, ratio of positive to negative affect and general self-efficacy. The Journal of Positive Psychology, 9(1), 66-74. https://doi.org/10.1080/17439760.2013.841280

Setiawan, P. W. (2012). Hubungan antara job insecurity dan konflik peran dengan performansi kerja karyawan di balai besar wilayah sungai bengawan solo.

Shafira, N. (2023). Hubungan Job Insecurity Dengan Turnover Intention Guru Di Sekolah Dasar Se-Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar (Doctoral dissertation, UIN Ar-Raniry).

Silla, I., De Cuyper, N., Gracia, F. J., Peiró, J. M., & De Witte, H. (2009). Job insecurity and well-being: Moderation by employability. Journal of Happiness Studies, 10, 739-751. https://doi.org/10.1007/s10902-008-9119-0

Mokoginta, D. M. (2021). Pengaruh Job Insecurity terhadap Kesejahteraan Psikologis Karyawan Kontrak di Cabang PT. Bank X (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin).

Winefield, H. R., Gill, T. K., Taylor, A. W., & Pilkington, R. M. (2012). Psychological well-being and psychological distress: is it necessary to measure both?. Psychology of Well-Being: Theory, Research and Practice, 2, 1-14. https://doi.org/10.1186/2211-1522-2-3

Downloads

Published

2025-10-01

How to Cite

Hutari, U., Syah, T. A., & Setriani, S. (2025). KARYAWAN OUTSOURCING PROPERTI DI PT. X LAMPUNG: ADAKAH HUBUNGAN ANTARA JOB INSECURITY DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS?. PSIKOLOGI KONSELING, 17(2), 214–225. https://doi.org/10.24114/psikologikonseling.v17i2.69427