PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) TERHADAP HASIL BELAJAR IPAS SISWA KELAS IV

Penulis

  • Nikmal Luthfi Universitas Negeri Medan
  • Imelda Free Unita Unita Universitas Negeri Medan
  • Laurensia Masri Perangin-angin Perangin-angin Universitas Negeri Medan
  • Lala Jelita Ananda Ananda Universitas Negeri Medan
  • Yusra Nasution Nasution Universitas Negeri Medan

DOI:

https://doi.org/10.24114/jmpsd.v3i2.69501

Kata Kunci:

Model pembelajaran CORE, Hasil belajar

Abstrak

Penelitian ini didasari oleh perolehan hasil belajar IPAS siswa kelas IV yang masih rendah dan belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal yang ditetapkan. Hal ini disebabkan oleh proses pembelajaran yang masih berpusat kepada guru dengan pembelajaran yang konvensional. Pembelajaran belum mendorong keaktifan dan keterlibatan siswa secara optimal, sehingga menciptakan suasana belajar yang monoton dan berdampak pada rendahnya motivasi dan antusiasme siswa untuk belajar. Penelitian ini menggunakan model pembelajaran CORE (connecting, organizing, reflecting, extending) yang menekankan pada pembelajaran yang berpusat kepada siswa, di mana siswa menghubungkan, mengorganisasikan, memikirkan kembali dan memperluas pemahamannya mengenai materi pembelajaran. Penelitian ini menggunakan desain nonequivalent control group dengan sampel penelitian yaitu 72 siswa (kelas kontrol 36 siswa dan kelas eksperimen 36 siswa). Instrumen penelitian berupa tes pilihan ganda yang telah dilakukan uji coba. Data dianalisis dengan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya terdapat pengaruh model pembelajaran CORE (connecting, organizing, reflecting, extending) terhadap hasil belajar IPAS siswa kelas IV MIN 1 Padangsidempuan. Hal ini ditunjukkan dari perhitungan uji hipotesis dengan uji paired sample t-test yang menunjukkan nilai 0,000 < 0,05 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima.   Keywords: Model pembelajaran CORE, Hasil belajar.

Referensi

Apiek, dkk. 2022. The Concept of Sekolah Penggerak Digital Paradigm in Supporting Profil Pelajar Pancasila. Proceedings of the 4th International Conference on Innovation in Education, Science and Culture, ICIESC. 1-5.

Ali, H., & Purwandi, L. 2017. Millennial Nusantara, Pahami Karakter, Rebut Simpatinya. Gramedia Pustaka Utama.

De Porter, Bobbi dan Hernacki, Mike. 2017. Quantum Learning. Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Terjemahan oleh Alwiyah Abdurrahman. Bandung: Penerbit Kaifa.

Golberg, M. 2007. Arts and Learning. An Integrated Approach to Teaching and Learning in Multicultural and Multilingual Settings. Longman.

Madya, S. 2016. Teori dan Praktik Penelitian Tindakan (Action Research). Alfabeta.

Siregar. WM. 2020. Kontribusi Tingkat Pemahaman Perumusan Pancasila Terhadap Kompetensi Guru SD Negeri Di Kecamatan Medan Helvetia. Elementary School Journal. 10(1).

40-51. https://doi.org/10.24114/esjpgsd.v10i1.19285

Unduhan

Diterbitkan

11/15/2025

Cara Mengutip

Nikmal Luthfi, Unita, I. F. U., Perangin-angin, L. M. P.- angin, Ananda, L. J. A., & Nasution, Y. N. (2025). PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) TERHADAP HASIL BELAJAR IPAS SISWA KELAS IV . Jurnal Merah Putih Sekolah Dasar, 3(2). https://doi.org/10.24114/jmpsd.v3i2.69501

Terbitan

Bagian

Articles

Artikel Serupa

<< < 1 2 3 4 5 6 7 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.