MOTIF ITIK SEKAWAN MELAYU RIAU SEBAGAI INSPIRASI PENCIPTAAN UKIRAN KRIYA KAYU

Purwo Prihatin

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk menciptakan sebuah karya seni yang idenya berasal dari bentuk motif itik sekawan yang berasal dari Melayu Riau.  Motif Itik sekawan menjadi inspirasi dalam penciptaan ukiran kriya dengan media kayu ini disesuaikan dengan makna serta fungsi dengan situasi dan kondisi zamannya. Keberadaan motif itik sekawan tidak lepas dari pandangan hidup dan pola pikir masyarakat Melayu Riau sebagai kearifan lokal. Motif itik sekawan merupakan produk budaya sebagai warisan budaya lokal masyarakat Melayu Riau yang memiliki bentuk, fungsi dan makna dalam masyarakatnya. Melalui pendekatan metodelogis penciptaan karya seni kriya yaitu eksplorasi, perancangan dan perwujudan, maka dihasilkan karya seni yang  memiliki nilai estetis, makna, fungsi serta memberikan pesan-pesan  akan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya dan memberikan gambaran tentang kehidupan yang harmonis, kesetiakawanan, kegotong-royongan dalam kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara sekarang ini yang sedang menghadapi pandemi Covid 19


Keywords


Itik Sekawan, Melayu Riau, Ukiran Kayu.

Full Text:

PDF

References


A.A.M. Djelantik, (2004). Estetika Sebuah Pengantar, Bandung : Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.

Al Mudra, Mahyudin, (2003). Rumah Melayu Memangku Adat Menjemput Zaman, Yogyakarta: Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu bekerja sama dengan Penerbit Adi Cita.

Andono, (2021). Kriya Kontemporer, Yogyakarta: ISI Yogyakarta.

Bastomi, Suwaji, (1992). Wawasan Seni, Semarang : IKIP Semarang Press.

Bastomi, Suwaji, (2003). Seni Kriya Seni, Semarang: UPT UNNES Press.

B. Muria Zuhdi, 2009, Kriya Melintasi Zaman Pengertian Dan Perkembangan Konsep Kriya, dalam Proseding “Seni Kriya Dan Kearifan Lokal Dalam Lintasan Ruang Dan Waktu”, tanda mata untuk Prof. Drs. Gustami, SU., Yogyakarta : BID ISI.

Dwi Marianto, M, (2002). Seni Kritik Seni, Yogyakarta: Lembaga Penelitian Institut Seni Indonesia.

Effendy, Tenas dan O.K. Nizami Jamil, (1980). Seni Ukir Riau, Pekanbaru: Pekanbaru: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Riau.

Feldman, Edmund Burke, (1967). Art As Image And Idea, New Jersey: Prentice-Hall, Inc, Englewood.

Khamim Jazuli, Ahmad, (2016). Tinjauan Mashlahah Terhadap Perlindungan Seni Ukir Melalui Indikasi Geografis, Jurisdictie: Jurnal Hukum dan Syariah Vol. 7 No.1 Tahun 2016.

Mudra, I. W., Raharja, I. G. M., & Sukarya, I. W. (2021). Estetika visual kriya keramik berornamen wayang khas bali. Gondang: Jurnal Seni dan Budaya, 5(1), 53-63.

Nofrial, Purwo Prihatin, Marten Agung Laksono (2021). “Ukiran Ornamen Tradisional Minangkabau Pada Dekorasi Pelaminan” dalam jurnal Corak : Jurnal Seni Kriya Vol. 10, No. 2 November .

Gustami, SP, (2007). Butir-butir Mutiara Estetika Timur: Ide Dasar Penciptaan Seni Kriya Indonesia, Yogyakarta : Prasista.

Gustami, SP, (2008). Nukilan Seni Ornamen Indonesia, (Yogyakarta: Jurusan Kriya Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia).

Gustami, SP. (2006), “Trilogi Keseimbangan Ide Penciptaan Seni Kriya : Untaian Metodologis”, Makalah Seminar dan Worshop di STSI Padangpanjang pada tanggal 2-5 November.

Washinton, Rahmad, (2015). "Visualisasi Motif Itiak Pulang Patang Pada Kriya Kayu" Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Jurnal Ekspresi Seni Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni. Ekpresi Seni. Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Karya Seni, 17(1), 244–258.

Resky Annisa Damayanti, (2017). "Pengaruh Islam Pada Bentuk Ornamen Ukiran Itik Pulang Patang Sumatera Barat", Jurnal Dimensi Seni Rupa Dan Desain, volume 13, No. 2.

Resky Annisa Damayanti, (2018). " Makna Seni Ukir Itik Pulang Patang dan Implementasinya Dalam Kehidupan Masyarakat Minangkabau", Seminar Nasional Pakar ke 1 Tahun 2018, ISSN (P) : 2615 -2584 Buku 2, Universitas Trisakti Jakarta.

Repi, Dkk, (2020). "Ornamen Pada Bangunan Tradisional Arsitektur Melayu Desa Rantau Bais, Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau" Prosiding Seminar Nasional Pakar ke 3 Tahun 2020 ISSN (P) : 2615 - 2584 Buku 1: Sains dan Teknologi, Universitas Trisakti. https://trijurnal.trisakti.ac.id/index.php/pakar/article/view/6820/515.

Rahayu Adi Prabowo, (2019), "Ragam Hias Tradisional Jawa Studi Rekonstruksi Visual Untuk Desain Kriya Kayu", Jurnal Brikolase, Vol. 11, No. 1, Juli 2019.

Sumardjo, Jakob (2000). Filsafat Seni, Bandung: Penerbit ITB. Tengku Luckman Sinar, (1993). Motif Dan Ornament Melayu, Medan: Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Seni Budaya Melayu.

Soedarso Sp, (2006). Trilogi Seni Penciptaan, Eksistensi, dan Keguanaan Seni. Yogyakarta: BP ISI Yogyakarta.

The Liang Gie, (1997). Garis Besar Estetika,Yogyakarta : PUIB.




DOI: https://doi.org/10.24114/gondang.v6i1.34293

Article Metrics

Abstract view : 502 times
PDF - 229 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Follow us on instagram @jurnalgondang