Peran Tradisi Berbalas Pantun dalam Acara Pesta Perkawinan Pada Masyarakat Melayu di Tanjung Pura

Muhammad Ikhsan Rizky, Tumpal Simarmata

Abstract


Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan subjek penelitian peran pantun pada suku Melayu dalam acara pesta perkawinan di Desa Lalang Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara pengamatan, wawancara, perekaman, dan pencatatan. Teknik analisis data yang dilakukan menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pantun dalam kehidupan orang melayu adalah sebagai sarana untuk menyampaikan psan-pesan moral yang sarat berisi nilai-nilai luhur agama, budaya dan norma-norma sosial masyarakat. Melalui pantun, nilai-nilai luhur itu disebarluaskan ke tengah-tengah masyarakat dan diwariskan kepada anak cucunya. Nilai-nilai simbolik yang terkandung dalam pantun adalah nilai agama, adat istiadat, yang biasa dilakukan, nilai sosial dan budi pekerti. Aspek lainnya yang dapat dilihat adalah nilai estetika, keoptimisan, ramah, sifat terbuka. Biasanya pantun nasihat diselipkan dalam pembicaraan pada saat pinang-meminang, antar belanja ataupun antar tanda, pembuka dan penutup pintu ataupun dalam khutbah nasihat nikah.pantun nasihat sangat populer dan dimanfaatkan dengan baik oleh warga masyarakat untuk menyampaikan ide dan gagasan mereka. demi tegaknya nilai moral dan radat resam melayu dalam kehidupan sehari-hari.


Keywords


nilai-nilai simbolik,peran,pantun,Melayu.

Full Text:

PDF

References


Budiman ,Kris.2003.Semiotika Visual. Yogyakarta:Buku Baik dan Yayasan Seni Cemeti

Chaer Abd,Leone Agustino ,1995.Sosiologi Linguistik ( Perkenalan Awal). Rineka Cipta.

Daillie, Francois-Rene, 1988. Alam Pantun Melayu: Studies on the Malay Pantun. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan PustaKa.

Harimurti Kridalaksana,2001. Kamus Linguistik Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, hlm. 132.

Harun Mat Piah, 1989. Puisi Melayu Tradisional: Suatu Pembicaraan Genre dan Fungsi. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Iskandar, Teuku, 1995. Kesusasteraan Klasik Melayu Sepanjang Abad. Brunei: UBD.

Jayawati T Maini,Sulistiani.1997,Analisis Struktur dan Nilai Budaya Cerita Rakyat Sumatra Utara Sastra Melayu : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa DEPDIKBUD

Mansoer Pateda,2001. Semantik Leksikal Jakarta: Rineka Cipta, hlm. 79.

Noriah Mohamed, 2006. Sentuhan Rasa dan Fikir dalam Puisi Tradisional.

Stephen Ullman,2011. Pengantar Semantik. Terj. Sumarsono Yogyakarta: Pustaka Pelajar , hlm. 66.

Tengku H.M Husni,Lintasan Sejarah Peradaban dan Budaya Penduduk Melayu Pesisir Deli,Medan.

Abdul Hadi W.M.available at www.ladangsastra.com di akses pada 20 April 2014

Hooykaas, C., 2000. Perintis Sastra.available at www.hooykaas.com di akses pada 20 April 2014

www.wikipedia.com

http://www.sungaikuantan.com/2010/02/pantun-dalam-kehidupan

http://ikapuralangkat.blogdetik.com/2013/03/05/sejarah-tanjung-pura-langkat/ di akses pada 1 juni 2011




DOI: https://doi.org/10.24114/gondang.v1i2.8567

Article Metrics

Abstract view : 2140 times
PDF - 1230 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Follow us on instagram @jurnalgondang