Pengembangan Model Internalisasi Nilai Kesenian Dongkrek Guna Meningkatkan Ketahanan Budaya Siswa SMA Kabupaten Madiun

Muhammad Hanif, Yudi Hartono, Anjar Mukti Wibowo

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskrisikan nilai-nilai Kesenian Dongkrek dan merumuskan model internalisasinya yang tepat guna meningkatkan ketahanan budaya pada siswa SMA Kabupaten Madiun. Subyek penelitiannya adalah seniman Dongkrek, guru, dan siswa kelas X SMA Kabupaten Madiun. Penelitian ini dilaksanakan tahun 2018-2019 dengan menggunakan metode R&D. Prosedur pengembangan model internalisasi nilai yang digunakan mengadaptasi model pengembangan Gall, Gall, dan Borg. Model yang dikembangkan dianalisis dengan kriteria teoritis (penilaian ahli dan praktisi) dan kriteria secara praktis (hasil pengujian terbatas dan luas). Teknik pengujiannya menggunakan model single one shot case study dan analisis keefektivitasannya menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menggambarkan bahwa Kesenian Dongkrek mengandung nilai-nilai keutamaan dan berpotensi sebagai sumber memperkokoh ketahanan nasional dengan Model Nampe. Model Nampe secara teoritis layak digunakan untuk meningkatkan ketahanan budaya. Model ini secara praktis juga menunjukkan hasil positif dan lebih efektif dalam menginternalisasi nilai kesenian Dongkrek dalam meningkatkan ketahanan budaya siswa SMA Kabupaten Madiun.

Keywords


Model Internalisasi, Dongkrek, Ketahanan Budaya

Full Text:

PDF

References


Hanif, M., Hartono, Y., dan Wibowo, A. (2018). Kesenian Dongkrek, Internalisasi Nilai dan Ketahanan Budaya. Surabaya: Jakad Publishing.

Gall, M.D., Gall, J.P., & Borg, W.R. (2007). Educational Research An Introduction (8th ed). New York: Logman Inc.

Hatta, M.F. (2010) Membangun Ketahanan Bangsa. Melalui Kesenian. www.bappenas.go.id/ index.php/download_file. 5 Januari 2019

Hoebel, A. (1958). The Law Primitive Man. London: McGraw Hill Book Company

Johnson. (1986). Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Jakarta: Gramedia

Koentjaraningrat.(2009). Pengantar Ilmu Antropologi, edisi revisi. Jakarta: Rineka Cipta

Milyartini,R dan Alwasila A.C. (2012). Saung Angklung Udjo Sebuah Metode Tranformasi Nilai Budaya Melalui Pembinaan Seni Untuk Membangun Ketahanan Budaya. Jurnal Integritas UPI Bandung, 1(1).

Munawaroh, S. (2013). Upacara Adat Nyanggring di Tlemang Lamongan Sebagai Wahana Ketahanan Budaya. Jantra Jurnal Sejarah dan Budaya, 8(2).

Pretisa, G. dan Susetyo, B. (2013). Bentuk Pertunjukan dan Nilai Estetis Kesenian Tradisional Terbang Kencer Baitussolikhin. Jurnal Seni Musik, Universitas Negeri Semarang. 2(2).

Scott, J. (2012). Teori Sosial: Masalah-masalah Pokok Dalam Sosiologi (terjemahan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sutiyono. (2012). Puspawarna Seni Tradisi Dalam Perubahan Sosial-Budaya. http://library.uny.ac.id/sirkulasi/index.php?p=show_detail&id=39559. 3 Mret 2019

Uhi, J.A. (2016). Filsafat Kebudayaan, Konstruksi Pemikiran Cornelis Anthonie van Peursesn dan Catatan Reflektifnya. Yogayakarta: Pustaka Pelajar.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

Usman, I. (2015). Bunga Rampai Dari Internalisasi Nilai Budaya Hingga Pembauran Antar Etnik (1st ed.). Yogyakarta: Kepel Press

Widyaningsih, Zamroni, dan Zuchdi. (2014). Internalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Karakter Pada Siswa SMP dalam Perspektif Fenomenologis (Studi Kasus Di SMP 2 Bantul). Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, 2(2).




DOI: https://doi.org/10.24114/gondang.v3i2.14252

Article Metrics

Abstract view : 862 times
PDF - 533 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Follow us on instagram @jurnalgondang