APRESIASI ANAK USIA KOGNITIF PRAOPERASIONAL PADA PERTUNJUKAN LUDRUK VIRTUAL ARMADA

Elizabeth Suryani Ongko, Setyo Yanuartuti, I Nyoman Lodra

Abstract


Ludruk adalah sebuah kesenian dari Jawa Timur yang mencakup lagu, musik, gerak, tari, drama dan tata cahaya panggung yang seringkali menjadi wadah penyampaian aspirasi masyarakat. Adapun peneliti menggunakan ludruk sebagai objek penelitian karena ludruk sebagai kesenian daerah yang memiliki berbagai simbol tersirat di dalamnya dan menggunakan bahasa daerah sehari-hari yang mudah dipahami. Adanya fakta mengenai ludruk yang semakin tergerus dan tergantikan oleh kesenian lain yang berasal dari luar negeri membuat peneliti ingin mengenalkan ludruk sedini mungkin. Peneliti menggunakan metode observasi dan wawancara serta studi literatur terhadap ludruk sebagai salah satu kesenian daerah, perkembangan kognitif dan artistik anak, musikologi dan psikomusikologi, serta kaitan antara warna dan usia praoperasional anak. Melalui penelitian ini, peneliti mencoba untuk menganalisis apresiasi anak usia 6 tahun yang berada pada tahap kognitif praoperasional pada sebuah seni pertunjukkan ludruk yang disajikan secara virtual. Hasil yang didapat adalah anak mampu menangkap dan memahami simbol-simbol pada pertunjukkan ludruk, Selain itu, anak juga mengalami proses belajar memahami makna dibalik simbol dan perilaku tokoh kesenian. Anak mampu memberikan apresiasi terhadap sebuah pertunjukkan ludruk dan tidak terlepas dari aspek psikologi kognitif, aspek fisiologis, aspek afektif ataupun emosi, dan juga pengalaman musikalitas mereka sebagai individu.


Keywords


ludruk; simbol; musikologi; psikomusikologi; kognitif praoperasional

Full Text:

PDF

References


Abdillah, A. (2009). Inovasi Pertunjukan Teater Tradisional Ludruk Di Wilayah Budaya Arek. Mudra Jurnal Seni Budaya, 24(1). https://doi.org/10.31091/mudra.v24i1.1551

Bastomi, 2000. Seni Kriya Seni. Semarang: UNNES Press

Cuddy, L. L. (2018). Long-Term Memory for Music. Springer Handbooks, 453–459. doi:10.1007/978-3-662-55004-5_23

Djohan. (2009). Psikologi musik. Yogyakarta: Best Publisher.

Gabrielsson, A., & Juslin, P. N. (2003). Emotional expression in music performance: Between the performer’s intention and the listener’s experience. Psychology of Music, 24(1), 68–91

Hair, H. I. (1997). Divergent research in children’s musical development. Psychomusicology: A Journal of Research in Music Cognition, 16(1-2), 26–39. doi:10.1037/h0094069

Hodges, D. A. (2003). Music Psychology and Music Education: What’s the connection? Research Studies in Music Education, 21(1), 31–44. doi:10.1177/1321103x030210010301

Julia, J. (2017a). Bunga Rampai Pendidikan Seni dan Potensi Kearifan Lokal. UPI Sumedang Press. Julia, J. (2017b). Pendidikan Musik: Permasalahan dan Pembelajarannya. UPI Sumedang Press

Kastner, M. P., & Crowder, R. G. (1990). Perception of the Major/Minor Distinction: IV. Emotional Connotations in Young Children. Music Perception: An Interdisciplinary Journal, 8(2), 189–201. doi:10.2307/40285496

Laske, O. E. (1984). [Review of Psychomusicology, by D. B. Williams]. Computer Music Journal, 8(3), 80–82. https://doi.org/10.2307/3679816

Lawler, C. O., & Lawler, E. E. (1965). Color-Mood Associations in Young Children. The Journal of Genetic Psychology, 107(1), 29–32. doi:10.1080/00221325.1965.1053275

Lowenfeld, V. (1947). Creative and Mental Growth. Macmillan Co., New York.

Münte, T. F., Altenmüller, E., & Jäncke, L. (2002). The musician’s brain as a model of neuroplasticity. Nature Reviews Neuroscience, 3(6), 473–478.

Odbert, H. S., Karwoski, T. F., & Eckerson, A. B. (1942). Studies In Synesthetic Thinking: I. Musical and Verbal Associations of Color and Mood. The Journal of General Psychology, 26(1), 153–173. doi:10.1080/00221309.1942.1054472

Pramasheilla, D. A. A (2021). UPAYA GURU DALAM PROSES KREATIF TEATER ANAK USIA TK DI ART FOR CHILDREN YOGYAKARTA. Gondang: Jurnal Seni dan Budaya, 5(2), 174-181.

H. Platel, J.-C. Baron, B. Desgranges, F.A. Bernard, F. Eustache: Semantic and episodic memory of music are subserved by distinct neural networks, NeuroImage 20(1), 244–256 (2003), https://doi.org/ 10.1016/S1053-8119(03)00287-8

Särkämö, T., Tervaniemi, M., & Huotilainen, M. (2013). Music perception and cognition: Development, neural basis, and rehabilitative use of music. Wiley Interdisciplinary Reviews: Cognitive Science, 4(4), 441–451. doi: 10.1002/ wcs.123

Shaleha, R. R. A. (2019). Do, Re, Mi: Psikologi, Musik, dan Budaya. Buletin Piskologi, 27(1), 43-51. doi:10.22146/buletinpsikologi.37152

Sudarwanto, Eka (2014) Peran Ludruk Cilik dalam Rangka Melestarikan Kesenian Tradisional (Studi pada Acara "Ludruk Cilik" di JTV Surabaya). Other thesis, University of Muhammadiyah Malang.

Williams, D. B., Carlsen, J. C., & Dowling, W. J. (1981). Psychomusicology: A position statement [Editorial]. Psychomusicology: A Journal of Research in Music Cognition, 1(1), 4–5.

Yanti, R., & Masunah, J. (2021). Peningkatan Apresiasi Tari Nusantara Melalui Model Blended Learning di Sekolah Menengah Pertama. Gondang: Jurnal Seni dan Budaya, 5(1), 1-14.




DOI: https://doi.org/10.24114/gondang.v6i1.32250

Article Metrics

Abstract view : 349 times
PDF - 233 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


 Creative Commons License
 This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

slot gacor slot