About The Journal
Important for Author
Author Fee
Manuscript Template
Ludruk adalah sebuah kesenian dari Jawa Timur yang mencakup lagu, musik, gerak, tari, drama dan tata cahaya panggung yang seringkali menjadi wadah penyampaian aspirasi masyarakat. Adapun peneliti menggunakan ludruk sebagai objek penelitian karena ludruk sebagai kesenian daerah yang memiliki berbagai simbol tersirat di dalamnya dan menggunakan bahasa daerah sehari-hari yang mudah dipahami. Adanya fakta mengenai ludruk yang semakin tergerus dan tergantikan oleh kesenian lain yang berasal dari luar negeri membuat peneliti ingin mengenalkan ludruk sedini mungkin. Peneliti menggunakan metode observasi dan wawancara serta studi literatur terhadap ludruk sebagai salah satu kesenian daerah, perkembangan kognitif dan artistik anak, musikologi dan psikomusikologi, serta kaitan antara warna dan usia praoperasional anak. Melalui penelitian ini, peneliti mencoba untuk menganalisis apresiasi anak usia 6 tahun yang berada pada tahap kognitif praoperasional pada sebuah seni pertunjukkan ludruk yang disajikan secara virtual. Hasil yang didapat adalah anak mampu menangkap dan memahami simbol-simbol pada pertunjukkan ludruk, Selain itu, anak juga mengalami proses belajar memahami makna dibalik simbol dan perilaku tokoh kesenian. Anak mampu memberikan apresiasi terhadap sebuah pertunjukkan ludruk dan tidak terlepas dari aspek psikologi kognitif, aspek fisiologis, aspek afektif ataupun emosi, dan juga pengalaman musikalitas mereka sebagai individu.
Abdillah, A. (2009). Inovasi Pertunjukan Teater Tradisional Ludruk Di Wilayah Budaya Arek. Mudra Jurnal Seni Budaya, 24(1). https://doi.org/10.31091/mudra.v24i1.1551
Bastomi, 2000. Seni Kriya Seni. Semarang: UNNES Press
Cuddy, L. L. (2018). Long-Term Memory for Music. Springer Handbooks, 453–459. doi:10.1007/978-3-662-55004-5_23
Djohan. (2009). Psikologi musik. Yogyakarta: Best Publisher.
Gabrielsson, A., & Juslin, P. N. (2003). Emotional expression in music performance: Between the performer’s intention and the listener’s experience. Psychology of Music, 24(1), 68–91
Hair, H. I. (1997). Divergent research in children’s musical development. Psychomusicology: A Journal of Research in Music Cognition, 16(1-2), 26–39. doi:10.1037/h0094069
Hodges, D. A. (2003). Music Psychology and Music Education: What’s the connection? Research Studies in Music Education, 21(1), 31–44. doi:10.1177/1321103x030210010301
Julia, J. (2017a). Bunga Rampai Pendidikan Seni dan Potensi Kearifan Lokal. UPI Sumedang Press. Julia, J. (2017b). Pendidikan Musik: Permasalahan dan Pembelajarannya. UPI Sumedang Press
Kastner, M. P., & Crowder, R. G. (1990). Perception of the Major/Minor Distinction: IV. Emotional Connotations in Young Children. Music Perception: An Interdisciplinary Journal, 8(2), 189–201. doi:10.2307/40285496
Laske, O. E. (1984). [Review of Psychomusicology, by D. B. Williams]. Computer Music Journal, 8(3), 80–82. https://doi.org/10.2307/3679816
Lawler, C. O., & Lawler, E. E. (1965). Color-Mood Associations in Young Children. The Journal of Genetic Psychology, 107(1), 29–32. doi:10.1080/00221325.1965.1053275
Lowenfeld, V. (1947). Creative and Mental Growth. Macmillan Co., New York.
Münte, T. F., Altenmüller, E., & Jäncke, L. (2002). The musician’s brain as a model of neuroplasticity. Nature Reviews Neuroscience, 3(6), 473–478.
Odbert, H. S., Karwoski, T. F., & Eckerson, A. B. (1942). Studies In Synesthetic Thinking: I. Musical and Verbal Associations of Color and Mood. The Journal of General Psychology, 26(1), 153–173. doi:10.1080/00221309.1942.1054472
Pramasheilla, D. A. A (2021). UPAYA GURU DALAM PROSES KREATIF TEATER ANAK USIA TK DI ART FOR CHILDREN YOGYAKARTA. Gondang: Jurnal Seni dan Budaya, 5(2), 174-181.
H. Platel, J.-C. Baron, B. Desgranges, F.A. Bernard, F. Eustache: Semantic and episodic memory of music are subserved by distinct neural networks, NeuroImage 20(1), 244–256 (2003), https://doi.org/ 10.1016/S1053-8119(03)00287-8
Särkämö, T., Tervaniemi, M., & Huotilainen, M. (2013). Music perception and cognition: Development, neural basis, and rehabilitative use of music. Wiley Interdisciplinary Reviews: Cognitive Science, 4(4), 441–451. doi: 10.1002/ wcs.123
Shaleha, R. R. A. (2019). Do, Re, Mi: Psikologi, Musik, dan Budaya. Buletin Piskologi, 27(1), 43-51. doi:10.22146/buletinpsikologi.37152
Sudarwanto, Eka (2014) Peran Ludruk Cilik dalam Rangka Melestarikan Kesenian Tradisional (Studi pada Acara "Ludruk Cilik" di JTV Surabaya). Other thesis, University of Muhammadiyah Malang.
Williams, D. B., Carlsen, J. C., & Dowling, W. J. (1981). Psychomusicology: A position statement [Editorial]. Psychomusicology: A Journal of Research in Music Cognition, 1(1), 4–5.
Yanti, R., & Masunah, J. (2021). Peningkatan Apresiasi Tari Nusantara Melalui Model Blended Learning di Sekolah Menengah Pertama. Gondang: Jurnal Seni dan Budaya, 5(1), 1-14.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.